oleh

Tim Forensik Polres Bogor Lakukan Pembongkaran Makam di Brebes

SUARAMERDEKA.ID – Polres Bogor Jawa Barat bekerja sama dengan Polsek Bantarkawung lakukan pembongkaran makam Denis Purwanti (25 th) di Desa Jipang Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Jumat (13/9/2019 ). Pasalnya kematian wanita tersebut diduga tidak wajar.

Kapolsek Bantarkawung, Iptu Hazari menjelaskan, Denis Purwanti meninggal di rumah kontrakannya di Cileungsi Kabupaten Bogor. Kemudian, dimakamkan di tempat asalnya, Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Denis Purwanti yang memiliki 2 orang anak tersebut meninggal dunia pada (28/8/ 2019) pekan lalu. Pihak keluarga curiga kematian korban tidak wajar karena melihat ada luka lebam di tubuhnya saat dimandikan. Kemudian orang tua korban, Taswo (60 thn) melaporkanya ke Polsek Cileungsi Polres Bogor tentang kematian korban yang diduga tidak wajar.

Baca Juga :  Kepala BNN Muna Kirim Tenaga Penyidik ke Balai Rehabilitasi Nasional

“Terkait pembongkaran makam untuk di otopsi ini di lakukan untuk memastikan penyebab kematian korban. Yang menurut keluarga merasa janggal dengan ditemukannya beberapa luka lebam di sebagian tubuhnya,” jelas Iptu Hazari.

Sementara itu penyidik Polres Bogor yang juga Kasat Reskrim AKP Deden Sukmara membenarkan alasan pembongkaran tersebut.

“Hari ini kami melakukan pembongkaran makam untuk dilakukan autopsi penyebab kematian korban. Yang bekerjasama dengan Tim Dokkes Forensik Rs. Polri dr Soekanto dan Dokkes Polres Brebes. Untuk mengetahui penyebab kematianya. Adapun untuk hasil dari outopsi akan disampaikan ke pihak keluarga,” pungkasnya.

Tim Dokter Forensik Rs Polri dr Soekanto, dr.Asri juga membenarkan pembongkaran makam untuk memastikan kematian korban yang diminta oleh penyidik Polres Bogor. Segala sesuatu tentang temuan saat pemeriksaan akan disampaikan ke penyidik.

Baca Juga :  Ratusan Calon Pengawas TPS di Bumiaji Siap Mengikuti Tes Wawancara

“Untuk hasil tergantung kesulitan pemeriksaan di laboratorium dan paling cepat 2 minggu dapat di ketahui,” tandasnya.

Pembongkaran makam itu pun mendapat perhatian dari warga setempat. Mereka mengamati proses tersebut dari kejauhan. Proses pembongkaran dan autopsi itu juga dijaga puluhan aparat kepolisian. Polisi juga memasang garis polisi mengitari lokasi makam. (RMT)

Loading...