oleh

Gebyar Expo Motor Ranmor Digelar di Mapolres Banyuwangi

SUARAMERDEKA.ID – Polres Banyuwangi menggelar Gebyar Expo Pengembalian Barang Bukti Hasil Kejahatan di halaman Mapolres Banyuwangi Jawa Timur, Kamis (27/9/2019). Kegiatan ini digelar selama lima hari berturut-turut, mulai 26 sampai dengan 30 September 2019.

Sejumlah puluhan ranmor yang dipamerkan Gebyar Expo tersebut adalah kendaraan yang pernah curi oleh para maling. Di arena tersebut, para pemilik yang merasa kehilangan kendaraan, bisa hadir untuk mengecek kendaraan yang dipajang. Apabila ada yang cocok, bisa diambil dan boleh langsung dibawa pulang. Tanpa dipungut biaya alias gratis dengan membawa bukti – bukti kepemilikan.

Wakapolres Banyuwangi Kompol Andi Yudha mengatakan, digelarnya Gebyar Expo ini merupakan inisiatif dan instruksi dari Polda Jatim. Keg iatan ini serentak diselenggarakan di seluruh wilayah hukumnya.

Baca Juga :  Diduga Petugas Pintu Gerbang Ancol Kangkangi UU 40 Tentang Pers
“Di Gebyar Expo ini total ada 47 kendaraan yang sudah kita inventarisir dan identifikasi. Diantaranya, yang 4 kendaraan roda empat dan 43 roda dua,” kata Kompol Andi Yudha.

Ia menjelaskan, seluruh kendaraan bermotor tersebut, merupakan hasil pengungkapan kasus kriminal yang berhasil diungkap selama awal tahun 2019 hingga saat ini. Saat ini, ada lima korban yang mengambil barang bukti hasil kejahatan dalam Gebyar Expo ini.

“Sudah ada 5 orang yang diambil oleh pemiliknya, syaratnya dengan menunjukkan surat-surat kepemilikan,” terangnya.

Gebyar Expo Motor Ranmor Digelar di Mapolres Banyuwangi
Warga saat mengambil ranmor dicek legalitas kepemilikannya.

Sukmawati (20), salah satu warga yang menjadi korban pencurian pada Rabu (4/9) lalu, mengaku gembira karena motornya telah kembali.

“Saya senang sekali, karena motor saya sudah kembali,” ungkap Sukmawati saat hadir di Gebyar Expo Polres Banyuwangi.

Baca Juga :  Lingkar Study Kerakyatan, Ancam Laporkan SMK PGRI Rogojampi

Menurutnya, sepeda motor Honda Beat miliknya tersebut, dicuri maling didalam rumahnya saat menjelang waktu subuh.

“Motor saya ditaruh di halaman depan. Saat tengah malam saya terbangun dan saya lihat motor saya masih ada. Namun, pas waktu subuh, orang tua saya kaget mendengar suara sepeda saya berbunyi. Dikira saya yang keluar rumah. Eh.. ternyata maling. Saya langsung bangun dan lapor ke polisi,” bebernya.

Sukmawati berterimakasih kepada aparat kepolisian atas keberhasilannya mengungkap kasus pencurian tersebut, sehingga motor kesayangannya kembali.

“Terima kasih pak polisi, sepeda saya bisa kembali,” pungkasnya dengan nada gembira. (BUT)

Loading...