oleh

Hanya Ada Satu SOKSI Sebagai Salah Satu Pendiri Golkar

SUARAMERDEKA.ID – Ketua Umum Baladhika Karya Satuan Serba Guna Hendrik L Karosekali SE MBA mengingatkan kepada keluarga besar Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) akan istilah Tan Hanna Dharma Mangrwa (Tiada Kebenaran yang Mendua). Sebagai Ketua umum salah satu lembaga konsentrasi Ssoksi, ia berharap Soksi kembali melebur menjadi satu.

Dijelaskan Hendrik, Golkar sebagai salah satu partai besar di Indonesia, selalu mengalami dinamika yang tinggi tiap kali akan menggelar munas. Tak bisa dipungkiri, dinamika ini juga mempengaruhi internal partai, termasuk juga Soksi sebagai salah satu ormas pendiri partai Golkar dalam Trikarya.

Menurut Hendrik, Baladhika Karya sebagai bagian dari keluarga besar Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia merasa prihatin dengan kondisi yang terjadi ini. Kondisi ini seolah menegaskan bahwa Organisasi tersebut selalu diombang-ambingkan oleh pihak-pihak luar yang tidak ingin Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia besar kembali. Soksi kerap diombang-ambingkan oleh perdebatan internal yang berkepanjangan.

Baca Juga :  Pekerja Seni Banyuwangi Demo Minta Larangan Kegiatan Seni dan Hajatan Dicabut
“Oleh sebab itu, kami mengajak kepada semua keluarga besar Soksi. Baik lembaga konsentrasi Soksi, sesepuh dan pinisepuh. Untuk menjadikan agenda dan momentum Munas Partai Golkar sebagai wahana persatuan. Setelah sekian lama kita tercerai-berai dalam perbedaan pendapat, klaim dan terbelah seperti amuba,” kata Hendrik dalam pernyataannya, Rabu (6/11/2019).

Lanjutnya, Plt Ketua Soksi Boby Soehardiman telah mengadakan pertemuan dengan ketua Umum Rusli Zaenal. Pada pertemuan tersebut Rusli Zaenal bersama Sekjend Depipus Baladhika Karya Satuan Serbaguna DR. Eko Setiobudi. Boby Soehardiman sendiri menjadi Plt Ketua menggantikan Ade Komarudin yang dalam masa pemulihan dari sakit.

Pada pertemuan tersebut, mereka membahas tuntas bagaimana Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia bangkit. Berbuat dan berkarya nyata, mengisi kemerdekaan dengan memajukan Bangsa Indonesia di semua lini.

“Mas boby sangat berserah dan menerima kebenaran dan kebaikan ini adanya. Dan Rusli Zaenal menyampaikan agar nanti dilakukan munas setelah masa berakhir. Kemudian ikrarkan tidak ada Soksi lain. Dan berharap semua dapat diakomodir dengan baik dan benar. Kami sebagai yang muda merasa bahagia sekali. Dan sadar kalau kami tidak salah jalan. Jalan ini terlihat sosok senior yang santun, visioner dan mengayomi yang junior,” ujarnya.

Baca Juga :  10 Aturan Baru Wisata di Raja Ampat Era New Normal

Hendrik berharap akan tercatat sejarah baru dalam kebangkitan Soksi yang harus dimaknai bersama. Dan semua lembaga konsentrasinya berperan bersama dalam mengisi Trikarya sebagai pendiri Golkar. Ia optimis Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia akan maju, berbuat dan berkarya untuk kebesaran dan kemajuan Golkar.

“Dan terlihat jelas, setelah mas Boby Suhardiman sebagai Plt ketua umum, tidak ada lagi yang mengatasnamakan soksi A, soksi B ataupun Soksi C. Hanya ini Satu penerus yang ada. Yang pak Suhardiman dirikan. Buat kami, mas Boby lah saat ini harapan untuk Soksi tampil di depan. Hanya ada satu Soksi yaitu Ketua umum Boby Suhardiman,” tutup Hendrik. (OSY)

Loading...