oleh

PKS: Soal Impor Cangkul, Jokowi Bukannya Tanggungjawab Malah Curhat

SUARAMERDEKA.ID – Keheranan Jokowi masih adanya rencana impor cangkul dalam program pengadaan barang atau jasa Pemerintah menuai kritik Wakil Ketua Fraksi PKS DPR-RI, Mulyanto. Ia mengingatkan Jokowi, saat ini sudah bukan masa kampanye lagi. Jika ada sesuatu yang janggal, sebagai presiden seharusnya langsung mengambil tindakan.

Dalam acara Peresmian Pembukaan Rakornas Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019, di JCC, Rabu (6/11/2019) Jokowi mengaku heran dengan masih adanya rencana impor cangkul dalam program pengadaan barang atau jasa Pemerintah. Ia mengkritik pihak yang mencantumkan rencana impor cangkul tersebut karena dapat berpengaruh terhadap defisit transaksi berjalan.

Menurut Mulyanto, sikap ini menunjukkan Jokowi terkesan lepas tangan dalam urusan impor cangkul. Sebagai Presiden, tidak sepatutnya Jokowi mengumbar keluhan di hadapan publik ketika menemukan data yang dianggap tidak pantas masuk ke dalam rencana kegiatan Pemerintahan. Termasuk juga masalah impor cangkul yang Jokowi sampaikan ke publik.

Presiden merupakan pemimpin tertinggi dalam pemerintahan yang memiliki wewenang mengatur dan mengarahkan seluruh aparatur negara. Kalau Presiden menemukan sesuatu yang janggal, harusnya langsung ambil tindakan dan arahan untuk perbaikan.

Baca Juga :  Selalu Tebar Teror, Tokoh Adat Papua Nilai Sebby Sambom Melawan Hukum dan Meresahkan Warga

“Bukan malah mengeluhkan di dalam forum yang dapat disaksikan masyarakat luas. Jokowi jangan lupa bahwa saat ini dia yang memimpin Pemerintahan. Dia bertanggungjawab atas semua kerja kementerian, lembaga dan badan yang ada dalam negara ini. Bukan oposisi. Kalau dia ikut mengkritik, terkesan dirinya berada di luar pemerintahan,” ujar Mulyanto di Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR-RI ini menegaskan, saat ini sudah bukan masa kampanye. Sehingga Jokowi tidak perlu memposisikan dirinya sebagai orang lain yang tidak bertanggungjawab terhadap kinerja Pemerintah. Sepatutnya Jokowi mulai ambil sikap dan tanggungjawab untuk memimpin kerja seluruh aparatur Negara agar dapat bekerja sesuai dengan program kerja Pemerintah yang sudah ditentukan.

Baca Juga :  PKS Minta Ombudsman Ungkap Alasan Pemerintah “Beli Vaksin Sinovac Dalam Karung”

“Pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Pemerintah sangat banyak. Karena itu dibutuhkan kekompakan dan sikap saling menghargai dalam menjalani pekerjaan. Pemimpin yang bertanggungjawab harus berada di depan, memandu dan mengarahkan kerja semua komponen Pemerintahan agar sesuai dengan yang direncanakan. Pemimpin harus memotivasi bukan melemahkan,” ujar Anggota Badan Legislasi ini. (OSY)

Loading...