SUARAMERDEKA.ID – Keberadaan Sahabat Ambyar dirasa Presiden Jokowi dapat dimanfaatkan untuk membumikan Pancasila kepada anak-anak muda. Karena musik adalah salah satu hal yang disukai anak-anak muda.
Presiden Joko Widodo memberikan presidential lecture tentang internalisasi dan pembumian Pancasila di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/12/2019. Dalam arahannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kepemimpinan di setiap kementerian, lembaga, hingga negara untuk memegang teguh ideologi Pancasila.
Ia juga menekankan pentingnya membumikan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak muda. Menurutnya, dari seluruh penduduk Indonesia saat ini, 48 persennya atau 129 juta merupakan generasi muda.
“Nilai-nilai ini ditransfer ke siapa? Kita melihat struktur demografi kita ke siapa? Anak-anak muda kita, yang mau kita kejar ini. Karena ke depan 129 juta anak-anak muda, itu hampir 48 persen, kalau tidak mengerti masalah ideologi, enggak ngerti masalah Pancasila berbahaya negara ini,” paparnya.
Presiden menjelaskan, agar Pancasila itu bisa diterima dengan mudah oleh anak-anak muda, maka jajarannya harus memahami karakteristik anak-anak muda sekarang. Mulai dari medium komunikasi yang digunakan, tokoh yang mereka ikuti, hingga hal yang menjadi kesukaan anak-anak muda.
“Hati-hati di sini, ini zaman sudah berubah, hati-hati. Oleh sebab itu, BPIP juga harus melihat secara detail ini agar penyebarannya lebih cepat lagi, lebih kuat lagi,” ungkapnya.
Presiden Jokowi menyebutkan media komunikasi anak-anak muda sekarang sangat beragam. Namun selain memahami medium yang tepat, Jokowi juga menggarisbawahi soal hal yang disukai oleh anak-anak muda. Berdasarkan data survei yang diterimanya, ada tiga hal yang sangat disukai anak-anak muda, yaitu olahraga, musik, dan film.
“Enggak apa-apa, kita nebeng Didi Kempot enggak apa-apa. Titip sama sad boy dan sad girl enggak apa-apa, di sahabat ambyar enggak apa-apa. Titipkan satu lirik di ‘Pamer Bojo‘ enggak apa-apa. Ini media-media memang disukai anak-anak muda kita. Musik itu nomor 2 setelah olahraga,” tambahnya.
Untuk itu, Presiden mengimbau jajarannya agar mampu melihat potensi-potensi yang ada untuk membumikan Pancasila kepada generasi muda. Menurutnya, saat ini content creator, Youtubers, selebgram, vlogger, dan selebtwit merupakan pihak-pihak yang memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi.
“Hati-hati ini paling cepat lewat mereka-mereka ini. Media-media inilah yang akan mempercepat dalam kita membumikan Pancasila,” tandasnya. (OSY)