oleh

Silaturahmi Kebangsaan Tiga Pilar Jakarta Barat Deklarasi Pemilu Damai

SUARAMERDEKA – Menjelang Pemilu 2019 yang berlangsung serentak yaitu Pilpres dan Pileg, Tiga Pilar Jakarta Barat melaksanakan Silaturahmi Kebangsaan Tiga Pilar Jakarta Barat.

Acara ini diselenggarakan Polres Metro Jakarta Barat bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Ketua Dewan Mesjid dan para ketua RT/RW Se – Jakarta Barat. Tujuan menggelar  Silaturahmi Kebangsaan Deklarasi damai ini demi terwujudnya Pemilu 2019 Aman, Damai, dan Sejuk di Gedung MH Thamrin Lantai 2 Kantor Walikota Jakarta Barat, Jum’at (07/12/2018).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH, Walikota Jakarta Barat Drs. H Rustam Effendi, Dandim 0503/JB Letkol Kav Andre Hendri Masengi. Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Dr Paris Yusrian Jaya, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat Sugianto.

Turut serta Ketua FKUB H. Tatang, Ketua DMI Drs. KH Sulaiman Rais MAg, Ketua Bawaslu Abdul Syukur. Ketua KPU Jakarta Barat Cucum Sumardi, Ketua MUI Jakarta Barat KH Munahar Muktar. Pejabat Utama Polres Metro Jakarta Barat, Danramil Se – Jakarta Barat, Kapolsek Jajaran, dan juga Camat Se – Jakarta Barat.

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Abdul Syukur mengatakan, dalam peraturan 28 Bawaslu bertugas sebagai pengemban tugas preventif.

Baca Juga :  Tim Kemenhan RI Kunjungi Perusahaan Pembuatan Kapal Perkasa Group
“Bawaslu lebih mengutamakan tindakan preventif (pencegahan-red) dari pada penindakan. Kami pun berharap agar RT maupun RW tidak terlibat langsung dalam politik praktis,” katanya.

Hal senada pun juga dikatakan oleh Ketua FKUB Jakarta Barat H.Tatang agar dalam pemilu mendatang kita bersama dapat menciptakan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk. Semuanya dapat terwujud dari usaha bersama.

“Mendekati pemilu mendatang banyak isu yang berkembang di medsos. Oleh sebab itu kita harus menyikapinya dengan bijak. Agar kita bisa secara bersama menciptakan suasana pemilu sesuai yang kita harapkan,” jelas H. Tatang.

Sementara, Walikota Jakarta Barat H Rustam Efendi menerangkan, pemilu damai akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Wilayah Jakarta Barat ini merupakan milik kita bersama. Baik dan buruknya merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu Rustam Efendi mengajak untuk saling bekerjasama dan bergotong royong dalam rangka menciptakan suasana yang Aman, Damai, dan Sejuk.

“Di Jakarta Barat pun terdapat beberapa titik wilayah yang rawan akan genangan banjir. Oleh sebab itu mari bersama kita benahi dan rawat lingkungan kita masing-masing, tanpa peran dari masyarakat, RT, RW, Lurah maupun Camat kita tidak bisa membenahi lingkungan yang kita idamkan,” terangnya.

Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH, menjelaskan, dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan Tiga Pilar pemilu 2019 tahun ini mempunyai karakteristik yang berbeda. Hal ini bisa meningkatkan suhu politik yang dapat memicu kriminalitas.

Dalam Fase preventif ini kepolisian melakukan silaturahmi dan sosialisasi bersama. Sedangkan pada fase preventif polisi melaksanakan patroli untuk meminimalisir angka kejahatan. Polres Metro Jakarta Barat memiliki patroli biru yang akan berpatroli tiap malamnya. Kepolisian juga memiliki tim elit yaitu Tim Pemburu Preman pada fase represif. Yaitu melakukan penegakan hukum seperti halnya pengungkapan kasus narkoba ataupun kriminalitas lainnya.

Baca Juga :  Buruh Dengan Penghasilan Pas-Pasan Nekad Edarkan Narkoba

Hingga saat ini, angka kriminalitas menurun drastis setiap hari dan dalam pelaksanannya, kepolisian dibantu oleh pihak Kajari Jakarta Barat dalam pembuatan efek jera. Jaksa telah menuntut mati beberapa kasus narkoba.

“Ada pula beberapa kasus besar lainnya pun kami berhasil mengungkap berkat kerjasama dan sinergitas bersama. Salah satu diantaranya, kita ungkap home industri pabrik sabu di Cibinong Jawa Barat berkat kerjasama Babinsa,” jelasnya.

Hengki menyikapi perkembangan yang beredar di media sosial saat ini, hampir 70 persen yang berkembang adalah hoax. Oleh sebab itu semua pihak harus bijak menyikapinya. Jangan mudah terpancing oleh pemberitaan yang belum pasti kebenaran (hoax). (NVD)

Loading...