oleh

Walikota Bogor dan Diko Nugraha Bahas Kesiapan Kongres KNPI

SUARAMERDEKA – Menjelang kongres KNPI, kandidat Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Diko Nugraha bersama perwakilan beberapa organisasi kepemudaan (OKP) Islam, bersilaturahmi ke Walikota Bogor, Arya Bima, di Kantor Walikota Bogor. Dalam bincang santai tersebut Walikota Bogor sempat meminta pertimbangan tentang kesiapan Bogor sebagai tuan rumah kongres KNPI.

Kongres KNPI yang rencananya digelar di Bogor pada 18-21 Desember 2018 ini adalah pemindahan dari yang sebelumnya direncanakan di Aceh. Salah satu kandidat Ketua Umum, Diko Nugraha, mengakui bahwa kongres KNPI berpotensi untuk ricuh. Pasalnya, ada beberapa permasalahan internal di tubuh organisasi ini.

Atas pertimbangan itu lah, Alumni 313 ini bersilaturahmi dengan Walikota Bogor. Kedatangannya yang disertai oleh beberapa perwakilan OKP Islam ini untuk membahas mengenai kesiapan Bogor menjadi tuan rumah.

Baca Juga :  Stop Adu Klaim, Elit Politik Jangan Buat Gaduh
“Oleh karena itu, saya dan beberapa pimpinan OKP Islam melakukan diskusi dan petimbangan-pertimbangan teknis kongres KNPI dengan Walikota Bogor. Karena hajatan pemuda ini saya akui memiliki potensi untuk ricuh. Karena permasalahan internal DPP KNPI dengan pimpinan OKP ormas. Kita semua harus tetap menjaga ketertiban dan ketentraman kota Bogor dalam pelaksanaan kongres ini,” ujar Diko Nugraha, Selasa siang (17/12/2018).

Diko Nugraha menegaskan, jangan sampai urusan kongres pemuda ini mengganggu ketentraman masyarakat Bogor. Karena tujuan kongres ini adalah mencari peminpin pemuda Indonesia, yang seharusnya memberi kontibusi positif kepada masyarakat, bukan sebaliknya.

Kepada seluruh delegasi yang mengikuti kongres, Diko Nugraha berharap untuk menjaga diri dari hal-hal yang memicu kericuhan. Jangan mudah terpancing oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan kongres ini berjalan dengan baik.

Baca Juga :  Ketua Umum PP GPI: Pemuda Sampai Hari Ini Belum Merdeka

Masalah internal ditubuh DPP KNPI yang sekarang sedang terjadi, sebaiknya diselesaikan dengan arif dan bijak. Karena bagaimana pun, peserta kongres adalah perwakilan daerah yang mencerminkan akhlak pemuda daerah yang diwakilinya. (MIL)

Loading...