oleh

LSM MPHP Duga Proyek Peningkatan Jalan Cor Tidak Sesuai Spek

SUARAMERDEKA – Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Hukum Pembangunan (MPHP) mempertanyakan kualitas pekerjaan proyek peningkatan jalan cor beton sepanjang 525 meter di Desa Selarai kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Lembaga ini menduga proyek yang menghabiskan uang negara milyaran rupiah dibiayai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2018 yang dikerjakan oleh CV Dua Putri ini, diduga dikerjakan tidak sesuai spek dan terkesan asal jadi oleh pihak pemborong.

“Kami menduga ada indikasi permainan di proyek peningkatan jalan sepanjang 525 meter di Desa Selarai ini, kita berencana akan melakukan uji laboratorium terhadap mutu pekerjaan dan sampel proyek tersebut, sudah kami kumpulkan,” kata Subagio ketua LSM, MPHP, senin (21/1/2019).

Untuk menguji kualitas pekerjaan proyek itu, dia berencana menemui beberapa pihak laboratorium di Sumatera Selatan. Setelah ada hasil dari laboratorium itu, pihaknya akan membandingkan dari tempat yang berbeda. Dan akan menjadi salah satu bagian lampiran laporan mereka ke penegak hukum.

Baca Juga :  Dua Terduga Pengedar Ditangkap Satres Narkoba Polres Musi Banyuasin

” Nanti kami serahkan semuanya ke penegak hukum. Misalnya terbukti ada penyimpangan ya. Siap-siap saja akan menanggung risiko sesuai peraturan yang ada. Kami menduga mekanisme dari pekerjaan tersebut tidak sesuai standar pada umumnya,” ujar Bagio lagi.

Dia juga mengatakan bahwa banyak kejanggalan terjadi pada peningkatan jalan cor beton tersebut. Misalnya ketebalan cor beton, hanya beberapa cm dari permukaan. Ketika dicek didalamnya terdapat tanah liat diduga disengaja ditimbun oleh pihak pemborongnya supaya mengirit material coran.

Selain itu menurutnya, dia juga sudah mengkonfirmasi salah satu mandor dari pihak kontraktor. Untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut sesuai spek atau tidak. Kala itu Mandor tersebut menjelaskan bahwa bahan material menggunakan antara campuran 1:2:3.

” Yang dimaksud 1:2:3 itu. Umpama nya semen 326 kg, Pasir 760 kg batu spelit 1029 kg dan air sebanyak 180 liter. Dan terjadilah karakteristik 175, ini tidak masuk dalam jalan klas ll seperti di Desa Selarai,” Ungkapnya.

Baca Juga :  Nayla Patricia Sabet Juara Pertama Lomba Mendongeng Tingkat Pelajar

Terkait hal itu Akino SH, Ketua Komisi lll DPRD Muba, melalui dinding whatsapp nya mengatakan bahwa pihaknya akan memberi tahu pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) kabupaten Musi Banyuasin. Proyek tersebut masih dalam perawatan apa tidak lagi.

” Dimana jalan itu dindo, nanti saya tanya sama Dinas PUPR. Masih dalam perawatan apa tidak lagi,” singkat Akino via whatsapp belum lama ini.

Sementara pihak Dinas PUPR, berulang kali suaramerdeka.id mencoba mengonfirmasi hal itu, dengan cara menyambangi langsung kantor PUPR yang berada dibilangan jalan kolonel Wahit Udin Kelurahan Serasan Jaya. Namun baik Kepala Dinas nya atau PPTK nya selalu tidak ada ditempat. (SHM)

Loading...