oleh

Murai Ahmad Siap Somasi Politisi Pengunggah Kegiatan Musrenbangdes

SUARAMERDEKA – Murai Ahmad, Kades Gumirih Kecamatan Singonjuruh, Kabupaten Banyuwangi segera melayangkan surat somasi terhadap kader partai politik yang telah mengunggah kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di Kantor Desa Gumirih, Kamis (24/01/2019). Ia menuding untuk kepentingan politik Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto.

Sementara kehadiran orang nomor satu di tubuh partai Demokrat itu berkaitan dengan kapasitasnya sebagai ketua partai. Untuk memberikan materi perpolitikan kepada para undangan yang hadir.

“Namun tanpa konfirmasi lebih dulu. Oknum kader parpol itu tahu-tahu mengekspose di media sosial. Dengan tuduhan bahwa diri saya telah dengan sengaja mengijinkan kantor saya dan acara rapat itu ajang kampanye pak Michael. Itu sama sekali tidak benar dan fitnah,” jelas Murai Ahmad kepada wartawan, Minggu (27/01/2019).

Lanjut Murai, pihaknya tengah mengumpulkan berbagai data dan bahan untuk mengirimkan somasi terhadap yang bersangkutan. Selain itu, ia juga akan menyoal pemberitaan sejumlah media online. Mereka mempublikasikan unggahan oknum kader partai itu tanpa melengkapi dengan konfirmasinya. Padahal, unggahan tersebut jelas-jelas tidak memiliki dasar. Karena yang bersangkutan tidak ada di lokasi saat Musrenbangkel berlangsung.

“Lha ini kok ada media yang begitu saja mempublikasikan tanpa berusaha mengecek kebenarannya. Kok begitu kejam saya difitnah,” kata Murai Ahmad.

Menurut Murai, kegiatan Musrenbangdes Desa Gumirih bukan kali ini saja menghadirkan tokoh politik dan anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi, yang berasal dari Daerah Pilihan II , lima Kecamatan. Diantaranya (Songgon, Singojuruh, Rogojampi, Blimbingsari dan Kecamatan Kabat). Seperti Musrenbangdes Desa Gumirih tahun 2018 lalu, juga sempat dihadiri sejumlah tokoh politik dan anggota DPRD Banyuwangi, seperti Ketua DPC Partai Demokrat, Michael Edy Hariyanto, Salimi (anggota FPDI Perjuangan), dan Mahrus (anggota FKB).

Baca Juga :  Si Jago Merah Melahab Pintu Masuk Taman Wisata Alam Kawah Ijen

“Hanya saja untuk musrenbangdes tahun 2019 yang hadir hanya Pak Michael, sedang lainnya ijin karena berbenturan dengan kegiatannya masing-masing. Bahkan adanya telpon saya ijin karena pas berada di Jakarta. Malah Handoko dari Fraksi Demokrat ijin karena bersamaan dengan kegiatan musrenbangdes desa lain,” urainya

Karena itu atas postingan di medsos tersebut, Murai, mengaku sangat dirugikan. Bahkan banyak pihak yang menyalahkan dirinya seolah tidak mengerti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Bahkan berkaitan dengan masalah ini, Murai, mengaku telah didatangi utusan dari Bawaslu Kabupaten Banyuwangi dan diminta menghadap Camat Singojuruh guna meminta kejelasan permasalahan tersebut.

“Saya sudah beri penjelasan panjang lebar terkait postingan itu. Bahkan saya juga telah meminta penjelasan apakah ada larangan Musrenbangdes menghadirkan tokoh politik,” Pungkas Murai.

Sementara Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, SH kepada wartawan menjelaskan bila kehadirannya di acara Musrenbangdes Desa Gumirih pada Tahun 2019 merupakan untuk memenuhi undangan dari kepala desa setempat.

Baca Juga :  Persekusi, Sekenario Apalagi Ini? Sebuah Opini Tony Rosyid

Bahkan sebelum menghadiri acara tahunan itu, Michael mengaku sempat menanyakan siapa saja pihaknya yang diundang.

“Ternyata tidak hanya saya yang diundang sebagai ketua partai. Tetapi juga ada tokoh politik lainnya dan anggota DPRD Banyuwangi dari Dapil 2. Karena itu saya bersedia hadir. Bahkan undangan ini merupakan kedua kalinya karena tahun lalu saya diundang,” jelas Michael, sapaan akrab Michael Edy Hariyanto.

Tetapi begitu saya menghadiri acara tersebut, waktu sempat diundur selama satu jam untuk menunggu undangan tokoh yang lainnya. Ternyata hanya dirinya yang hadir. Kemudian diberi kesempatan untuk menyampaikan materi terkait politik selama kurang lebih lima menit.

Saat itu menurut Michael, dirinya tidak pernah menyampaikan materi kampanye dirinya.

“Waktu itu saya hanya meminta agar rakyat jangan mudah dirayu dengan duit 100 sampai 150 ribu untuk mencoblos tanpa mengerti visi dan misinya. Karena itu saya sempat mengajak hadirin untuk lebih dulu mengenal sosok calon wakil mereka biar setelah jadi tidak melupakan janji-janjinya.

Michael telah menyerahkan kepada Divisi Hukum FPC Partai Demokrat Banyuwangi untuk mempelajari unggahan oleh oknum kader parpol di media sosial.

“Kami tidak segan-segan jika terbukti unggahan itu melanggar UU ITE kami pastikan untuk membawa masalah ini di rana hukum,” Jelas Michael lagi. (BUT)

Loading...