oleh

RAJA Kunjungi Jepang Guna Persiapkan Lowongan Kerja Bagi WNI

SUARAMERDEKA – Beberapa hari yang lalu tim RAJA (Relawan Aliansi Alumni Jepang) di Indonesia mengutus beberapa delegasinya untuk bertolak ke Jepang. Mereka mendarat di Narita Via Japan Airlines pada hari Sabtu, (23/2/2019) setelah menempuh perjalan selama kurang lebih 8 jam dari Soekarno Hatta. Kabarnya, Tim RAJA akan melakukan perjalanan di Negri Sakura itu selama sepekan, dari tanggal 23 Februari – 2 Maret 2019.

Dari hari pertama sampai dengan sekarang, tercatat beberapa provinsi sudah dikunjungi, diantaranya Provinsi Chiba, Tokyo, Shizouka – Hamamatsu, Nagoya – Aichi Ken, Kyoto, Osaka, Shiga, Mie, Fukuyama – Hiroshima, Kumamoto – Kyushu, Sendai, Sapporo – Hokkaido. Dan dalam waktu dekat mereka juga akan menyambangi Ibaraki, Nagano, Gunma dan Yokohama.

Baca Juga :  Hari Ibu, Ketua KPK: Perempuan Berdaya 'Generasi & Bangsa Terselamatkan'

Perjalanan panjang ini bertujuan untuk melahirkan beberapa gagasan besar. Diantaranya memperkuat isu Ekonomi Asean secara global, menata kembali hubungan bilateral Indonesia Jepang. Membangun silaturahim internasional antara kedua negara dalam hal sosial, pendidikan, ketenagakerjaan, ekonomi, budaya, pariwisata dan entertaint. Juga mepersiapkan lowongan kerja bagi warga negara Indonesia yang disediakan oleh pemerintah Jepang. Jepang menyediakan kuota 500 ribu orang. Sebagai salah satu bentuk persiapan mengahadapi perhelatan akbar Olimpiade 2020 yang akan berlangsung di negeri Sakura.

Kedatangan Tim RAJA di Jepang disambut oleh Ketua FKMI (Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia) di Jepang. Setibanya di Mihara, mereka mendatangi Masjid Mihara yang merupakan masjid besar yang ada di Provinsi tersebut.

Masjid ini dibangun atas swadaya dan gotong royong masyarakat Muslim Hiroshima sejak tahun 2016 lalu dengan luas 600 meter persegi. Masjid ini terdiri dari 2 lantai dan 8 kamar serta mampu menampung jamaah sampai 200 orang. Sehingga bagi mereka yang datang dari jauh namun belum menemukan tempat untuk istirahat, pihak masjid pun menyediakan. Saat ini, di Mihara sendiri terdapat sekitar 300 WNI.

Baca Juga :  Gunung Ranti Terbakar Hebat, Diduga 4 Wisatawan Terjebak

“Sampai saat ini, beberapa kegiatan selain ibadah yang sifatnya rutinitas telah dilaksanakan di masjid tersebut. Diantaranya kajian, ceramah, seminar dan silaturahim WNI,” kata Tarmizi, Ketua FKMI yang juga pengurus masjid Mihara kepada suaramerdeka.id. (ASG)

Loading...