oleh

Saya Keluar Dari Dewan Pers Indonesia

Saya Keluar Dari Dewan Pers Indonesia, Karena Terindikasi Berpihak Pada Jokowi dan Oknum Aparat Pendukungnya. Oleh: Yudi Syamhudi Suyuti, Pemimpin Redaksi Pilar Media Grup.

Bersama siaran pers ini, saya menyatakan keluar dari keanggotaan Dewan Pers Indonesia.

Sikap keluarnya saya ini, karena Dewan Pers Indonesia yang dibentuk melalui Kongres Pers Indonesia, terindikasi berpihak pada Calon Presiden Jokowi dan aparat pendukungnya. Yaitu oknum yang ada di institusi kepolisian dan angkatan udara.

Kejadian mencurigakan ketika Dewan Pers Indonesia membatasi pers rilis saya tentang tiga peristiwa yang saya sayangkan.

Ada insiden ketika pesawat pribadi Prabowo tidak bisa mendarat di Kalbar, karena dicegat massa yang masuk ke area bandara. Lalu soal tidak diijinkannya konser Ahmad Dhani. Yang terakhir, soal kekecewaan kepada ILC yang terindikasi membusukkan Andi Arief dengan siaran ulang yang tidak bermoral.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Yudi Syamhudi Suyuti: Tuduhan Makar dan Berita Bohong Itu Tidak Berdasar

Dewan Pers Indonesia, bertindak seolah membatasi pers rilis saya, dengan menuduh saya suudzon. Selain itu juga tampak menuduh saya menghakimi Jokowi, Oknum Polisi dan Angkatan Udara.

Dunia pers itu dunia bebas. Bukan dunia otoriter dan berkumpulnya orang-orang sok tahu.

Akhirnya, saya memutuskan keluar dari keanggotaan Dewan Pers Indonesia.

Untuk itu, saya bersama teman-teman bersiap membentuk Dewan Pergerakan Pers Nasional dalam waktu dekat.

Loading...