oleh

Sekjen PBNU: NU Tidak Akan Mengajukan Kandidat Calon Menteri

SUARAMERDEKA.ID – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) A Helmy Faishal Zaini menyatakan, NU tidak akan mengajukan kandidat calon menteri jika tidak diminta oleh Presiden Joko Widodo. PBNU juga menyebut ada tiga tantangan besar yang harus dihadapi Indonesia ke depan.

Nahdlatul Ulama tidak akan mengajukan kandidat calon menteri jika tidak diminta oleh Presiden Joko Widodo. Kendati demikian, PBNU siap berkontribusi membantu presiden pada pemerintahan mendatang,” kata Sekjen PBNU A Helmy Faishal Zaini, di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Sekjen PBNU ini menyebut jika diminta, karena PBNU merasa terpanggil untuk membangun Indonesia. Ke depan ada tiga tantang yang dihadapi bersama dan menjadi fokus penting jika ingin Indonesia maju. Tantangan tersebut adalah radikalisme dan terorisme, ekonomi masyarakat, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Baca Juga :  Empat Wadah Wartawan Banyuwangi Gelar Insan Pers Berbagi

“Bagi PBNU, tiga tantangan tersebut ke depan perlu ditingkatkan upaya-upaya hulu hilirnya supaya lebih serius. Harus dicari formula dan juga langkah yang cepat dan konkret dalam mengatasinya,” ujar Helmy Faishal Zaini.

Menurutnya, masalah radikalisme dan terorisme erat kaitannya dengan soal pemahaman keagamaan yang benar. PBNU menilai upaya memerangi penyebaran radikalisme, terorisme, serta hoaks di era teknologi informasi dan media sosial seperti sekarang sangat penting.

PBNU merasa negara selama ini belum efektif menggunakan sumber daya dan perangkat yang ada untuk menjawab tantangan perubahan di era digital. Pemerintah juga dinilai belum berhasil membangun kontra narasi terhadap hoaks, radikalisme, dan terorisme.

“Terkait ekonomi, isu utamanya adalah soal disparitas yang terjadi di mana satu persen orang kaya Indonesia menguasai sekitar 40 persen aset negara. NU tidak anti konglomerat, tapi hendaknya mereka harus diajak bermitra untuk menjadikan kelompok-kelompok mikro kecil itu mitra yang penting,” tutup mantan Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal. (OSY)

Baca Juga :  Robohkan Banteng di Jawa Tengah, Prabowo Presiden
Loading...