SUARAMERDEKA.ID – Sejumlah 35 rumah warga rusak berat dan sedang akibat badai angin puting beliung menyapu Dusun Sumberejo, Desa Wringin Agung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Beruntung dalam musibah itu tidak ada korban.
Badai Angin kencang terjadi pada Minggu dinihari (19/8/2021), sekira pukul 03.00 WIB. Angin puting beliung sedikitnya merusak 35 rumah yang berada di lingkungan RT 1 dan RT 2, RW 2 Dusun Sumberejo, Desa Wringin Agung, Kecamatan Gambiran 35 Km arah Selatan dari jantung kota Banyuwangi
“Memang benar ada angin puting beliung di wilayah Desa Wringinagung. 35 rumah rusak parah hingga sedang,” terang Kapolsek Gambiran.” AKP. Suryono Bakti.
Lanjut Suryono Bhakti, bencana puting beliung itu tidak sampai menelan korban jiwa. Menurut keterangan saksi mata, angin tiba-tiba datang dengan kencang. Warga kaget dan mencoba keluar rumah, karena suara angin sangat kencang mirip helikoper yang akan mendarat.
“Sebagian masih tidur. Sebagian lagi keluar rumah. Tidak ada korban jiwa. Hanya beberapa saja yang luka lecet karena panik keluar rumah,” tambah Suryono, sapaan akrab Kapolsek Gambiran.
TNI-Polri dan beberapa relawan saat ini terus melakukan kerja bakti untuk kembali memperbaiki rumah yang rusak. Kerusakan rumah diakibatkan beberapa pohon tumbang menimpa atap rumah warga.
“Estimasi dari 35 rumah warga yang terkena musibah badai mencapai kerugian sekitar 130 juta. Kebanyakan dapur roboh karena terbuat dari kayu. Selain itu atap rumah banyak yang terbang,” jelasnya.
“Tak hanya rumah warga, angin puting beliung juga berdampak pada jaringan PLN hingga tertimpa pohon dan listrik pun mati,” jelas mantan Kapolse Giri.
Untuk menunjang warga yang ikut gotong royong pembersihan serta pembenahan rumah akibat angin puting beliung, Pemerintah Desa telah menyiapkan 2 dapur umum di masing masing RT yang terdampak. (BUT)