oleh

Tak Dapat Ijin, Aksi Resolusi Jihad GPI Ditunda

SUARAMERDEKA.ID – Rencana Gerakan Pemuda Islam (GPI) untuk menggelar aksi resolusi jihad untuk memenjarakan koruptor dana bantuan sosial (bansos) DKI Jakarta dinyatakan ditunda. Aksi yang rencananya digelar di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (23/9/2020) siang tersebut tidak mendapatkan ijin dari Polda Metro Jaya.

Penundaan aksi resolusi jihad tersebut dibenarkan oleh Gudsi Loilatu saat dihubungi melalui sambungan selular, Selasa (22/9/2020) malam. Ia menjelaskan, pihak kepolisian tidak memberikan ijin karena saat ini Jakarta sedang menerapkan PSBB ketat.

“Tidak dapat ijin. Alasannya situasi pandemi covid-19. Jakarta sedang PSBB,” kata Gudsi.

Meski tidak jadi menggelar aksi, ia menekankan, GPI akan tetap menyuarakan kepentingan umat baik dengan cara apapun dan dimanapun.

Baca Juga :  Saddam Al Jihad Mengundurkan Diri Dari Ketua Umum PB HMI

Tak Dapat Ijin, Aksi Resolusi Jihad GPI Ditunda

Termasuk masalah dugaan kekisruhan mulai dari pengadaan sampai dengan pembagian bansos di Jakarta. Gudsi meminta agar Anies segera mengambil sikap tegas kepada siapapun yang telah mengkhianati kepentingan umat.

“GPI meminta Gubernur Pilihan Umat Anies Baswedan harus punya nyali dan berani mengambil sikap tegas kepada para mafia bansos yang telah membuat kisruh hingga menyengsarakan umat. Mulai dari Dinas Sosial, PD Pasar Jaya, dan juga Perusahaan atau PT yang dianggap telah mengkhianati amanah dan kepentingan umat harus disikapi dengan tegas,” ujar Gudsi.

Senada dengan Gudsi, Ketua PW GPI Jakarta Raya Rahmat Himran juga membenarkan penundaan rencana aksi GPI. Ia juga menegaskan, GPI tidak akan berhenti pemperjuangkan hal-hal yang menyangkut dengan kepentingan umat.

Baca Juga :  Mau Tau Cara Menghapus File di WhatsApp Agar Memori Tidak Penuh, Ini Caranya

“Aksi kami boleh dan bisa dihentikan dengan memakai dalih PSBB. Tapi GPI tidak akan pernah berhenti berjuang dan bersuara untuk kepentingan dan kemaslahatan umat. Kami adalah pemuda Islam yang selalu siap membela kepentingan umat, walau nyawa kami taruhannya dan darah kami harus mengalir” tegas Himran. (OSY)

Loading...