oleh

Aktivis Mahasiswa Tak Seharusnya Berhadapan Dengan Polisi Dalam Suasana Kekerasan

SUARAMERDEKA.ID – Kapolda NTB Irjen (Pol) Mohammad Iqbal menegaskan, seluruh aktivis mahasiswa pada hakekatnya adalah mitra bagi aparat penegak hukum. Karenanya, tidak perlu berhadap-hadapan dengan polisi, apalagi dalam suasana penuh kekerasan.

Hal itu dikatakan Irjen Iqbal pada pelatihan Moslem Influencer Academy (MIA) yang diselenggarakan Pengurus Daerah (PD) KAMMI Kota Mataram di Aula Gubernur Nusa Tengara Barat (NTB), Sabtu (31/10/2020). Acara pelatihan diikuti 75 peserta secara social distancing. Peserta berasal dari kampus perguruan tinggi negeri dan swasta di Mataram, serta perwakilan cabang dan komisariat KAMMI di NTB. Adapun peserta lain mengikuti acara tersebut secara daring.

“Aktivis mahasiswa, terutama dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI-red) merupakan mitra Polda dan aparat penegak hukum pada umumnya dalam menebarkan pesan-pesan kebaikan dan kedamaian,” ujar Irjen Iqbal.

Baca Juga :  Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Prioritaskan Infrastruktur

Mantan Kepala Divisi Humas di Mabes Polri ini mengungkapkan, sekitar 81 juta penduduk Indonesia tergolong generasi millennial (lahir tahun 1977 – 1995). Artinya, 32 persen dari total populasi Indonesia adalah anak muda. Mereka menpunyai karakter percaya diri tinggi, berorientasi kesuksesan, toleran, kompetitif dan haus mencari perhatian.

“Persoalannya, mampukah kaum muda millennial menjadi agent of change di Indonesia? Siapkah Anda membangun dan mewariskan nilai-nilai perjuangan bangsa?” kata Kapolda NTB.

Sementara itu, Ketua PD KAMMI Kota Mataram, Arif Rahman menuturkan, tujuan pelatihan untuk merespon kegelisahan kaum muda. Mereka melihat, kondisi kebangsaan dan kedaerahan saat ini semakin tidak menentu.

“Mudahan-mudahan dengan lahirnya anak-anak muda intelektual dan terampil dalam pengelolaan media sosial akan mampu menyampaikan pesan kebangsaan dan vibrasi positif kepada dunia bahwa Indonesia bukan bendera lusuh tanpa nama dan Provinsi NTB itu indah, aman dan damai sehingga seluruh dunia tertarik mengunjungi NTB,” ungkap Arif. (OSY)

Baca Juga :  Sekjen GPI: Elit Politik Ciptakan Kegaduhan Publik, Stop 01 Atau 02
Loading...