SUARAMERDEKA.ID – Badan Pengawas Pemilu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Bawaslu DKI Jakarta) menggelar Evaluasi Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) yang diselenggarakan di Swiss Belhotel Mangga Besar, Jakarta pada tanggal 3-5 November 2019.
Dalam kesempatan tersebut, agenda tersebut bertujuan untuk memaparkan sepak terjang serta kinerja Bawaslu DKI Jakarta pada Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD dalam kelembagaan legsilatif serta Pemilu Presiden – Wakil Presiden dalam kelembagaan eksekutif.
Menurut Ketua Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri, kinerja Bawaslu yang dipimpinnya sudah membaik.
“Bawaslu DKI dalam kedepannya akan melakukan kerja kolaboratif. Dengan melibatkan seluruh masyarakat demi menjaga demokrasi kita yang lebih baik,” pungkas Muhammad Jufri, Minggu (3/11/2019).
Dalam sesi yang berbeda, Puadi selaku Komisioner Bawaslu DKI Koordinator Divisi Penindakan Pidana mengaku perlu upaya pelibatan masyarakat sebagai agen non-struktural. Pelibatan ini dalam mengupayakan konsensi Pemilu yang lebih jujur dan adil.
“Sebenarnya DKI ini agak sedikit unik dibanding daerah lain. Panwaslu kita ini secara tidak langsung mirip-mirip seperti Bawaslu RI, karena faktor adanya pusat pemerintah. Jadi, isu-isu pengawasan pemilu di DKI secara alamiah memang sangat mempengaruhi Bawaslu RI.”, pungkasnya.
Hadir dalam agenda tersebut Komisioner Bawaslu DKI Jakarta, Bawaslu Republik Indonesia Afifuddin. Hadir pula perwakilan KPU se-DKI Jakarta, BEM se-DKI Jakarta, Ormas serta LSM. (RGS)
