SUARAMERDEKA.ID – Bupati Banyuwangi hadir dan ikut dalam program retret kepala daerah di Akmil Magelang Jateng. Ipuk Fiestiandani Diduga mengabaikan instruksi ketua umum PDI perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
Instruksi penundaan keberangkatan khusus untuk kepala daerah dari PDI-P, tertuang dalam surat DPP PDI-P Nomor: 7294/ IN / DPP / II / 2025 ditanda tangani Megawati 20 Februari 2025 . Surat tersebut dikeluarkan, menyusul penahanan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto oleh KPK.
Bupati Ipuk Fiestiandani di Akmil Magelang terlihat foto bersama kepala daerah perempuan dari Jawa timur pada 22 februari 2025, diantaranya Ita Puspitasari, Wali Kota Mojokerto, dan foto itu diunggah oleh humas kota Mojokerto dalam media sosial.
Kegiatan retret digelar 21 – 28 Februari 2025 diikuti kepala daerah terpilih 2024 seluruh Indonesia . Kegiatan ini diinisiasi Kementrian Dalan Negri bersama Akmil yang di rancang untuk menyelaraskan visi kepala daerah dengan pemerintah pusat, memperkuat koordinasi antar wilayah dan mengingatkan kapasitas kepemimpinan.
Para retret retret menggunakan seragam ala militer serta menjalankan latihan fisik dan pembelajaran strategi Pemerintah.
Program yang bukan pertama kali ini di selenggarakan mendapat sorotan karena intensitasnys yang meningkat.
Seiring adanya instruksi Megawati menunda keikutsertaan kepala daerah dari PDI-P, menambah dinamika politik yang terjadi ditengah penyelenggaraan kegiatan ini.
Ipuk Fiestiandani meski berasal dari PDI-P tapi mendapat belasan dukungan partai lain untuk memenangkan pilkada 2924, hingga mengantarkannya menjadi Bupati perempuan dua periode berturut turut di Bumi Blambangan. Partai partai pengusung meliputi Golkar, Gerindra, Demokrat, Nasdem, PPP, PKS, Hanura, PAN, PSI, Garuda, Perindo, partai umat, Partai Buruh, Gelora Indonesia, Partai Kebangkitan Nusantara.(BUT).