oleh

Bupati Banyuwangi Pastikan Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Masih Tersedia

SUARAMERDEKA.ID – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memastikan ruang isolasi untuk pasien covid-19 yang disediakan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat saat ini masih mencukupi. Selama tidak ada lonjakan yang signifikan, pasien dengan gelaja Covid-19 terkonfirmasi ringan masih terakomodir.

Kepastian ini disampaikan Anas saat meninjau fasilitas pelayanan covid-19 di RSUD Genteng, Minggu (3/1/2021). Ia didampingi Sekretaris Daerah Mujiono dan Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono.

“Untuk saat ini, ketersediaan ruang perawatan masih mencukupi. Ketersedian ruang isolasi dan ICU ini terus dikoordinasi antara Dinas Kesehatan dan rumah sakit,” kata Bupati Banyuwangi.

Ia menyebut, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, hingga saat ini masih ada sekitar 97 tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi di rumah sakit. Jumlah ini dinilai masih cukup untuk mengakomodasi pasien dengan gejala Covid-19 asimtomatik atau ringan yang dikonfirmasi. Anas memberi catatan, asalkan tidak ada lonjakan kasus yang signifikan.

“Secara keseluruhan kami telah menyediakan ruang isolasi di enam rumah sakit rujukan covid-19 yang ada di Banyuwangi. Saat ini ada sekitar 230-an tempat tidur dan yang terisi sekitar 130. Namun kami terus mengantisipasi. Semoga tidak ada lonjakan kasus,” ucap Anas.

Baca Juga :  Pilkada Dalam Bayangan Kematian. Opini Tony Rosyid

Selain di rumah sakit, Pemkab Banyuwangi juga menyediakan bangunan tersendiri untuk dijadikan tempat isolasi khusus untuk warga yang positif Covid-19 tanpa gejala klinis, yaitu di Balai Pendidikan dan latihan Aparatur Sipil Negara (Diklat ASN) di Kecamatan Licin. Balai Diklat itu terutama digunakan oleh warga yang tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumahnya.

“Di Balai Diklat Licin, total kapasitas ada 85 tempat tidur, tapi bisa dimaksimalkan menjadi 150 tempat tidur. Saat ini ditempati 5 orang. Meski ruang isolasi masih tersedia, kita semua harus tetap waspada. Jangan sampai terjadi lonjakan. Demi ikhtiar menghindari lonjakan itulah antara lain Satgas mohon maaf sebesar-besarnya karena harus menutup destinasi dan membatasi aktivitas ekonomi saat libur Tahun Baru kemarin,” kata Bupati Banyuwangi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono mengatakan, kasus covid-19 di Banyuwangi masih terjadi peningkatan. Bahkan, di satu bulan terakhir, kasus harian mencapai puluhan seiring dengan tren kasus nasional.

Baca Juga :  Program Nasional Food Estate Disebut Tak Punya Juknis Juklak

“Ini menjadi atensi khusus satgas covid. Kasus kematian juga meningkat. Artinya, semua orang saat ini perlu waspada. Termasuk kami juga perlu waspada untuk kesediaan fasilitas isolasi pasien,” terang Rio, panggilan akrab Kadiskes, Widji Lestariono.

Atas dasar itu, lanjut Rio, pihaknya  merekomendasikan kepada satgas upaya pengendalian covid di kalangan masyarakat. Termasuk upaya pembatasan aktivitas warga saat liburan tahun baru kemarin.

“Semua ini maksudnya untuk kesehatan dan keselamatan warga. Beberapa upaya yang kami lakukan secara aktif, saat ini cukup berhasil menekan angka kasus harian. Selama empat hari terakhir, kasus covid-19 tak sampai 10 orang per harinya,” papar Rio.

Saat ini, terdapat 221 kasus Covid-19 aktif di Banyuwangi. Sebanyak 63 pasien dirawat di rumah sakit, 5 orang isolasi di Balai Diklat, dan sisanya isolasi mandiri. (BUT)

Loading...