oleh

Diduga Ada Jual Beli Vaksin di Kobar, Kapolres: Akan Kami Dalami dan Proses Hukum

SUARAMERDEKA.ID – Beredar kabar di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah. Ditemukan banyak warga yang diduga membayar kepada oknum tenaga kesehatan (Nakes), dan oknum aparat melalui calo.

“Saya kan mau balik ke Jawa pakai kapal laut, karena wajib punya kartu vaksin, akhirnya saya mencari info untuk vaksin. Waktu itu saya dapat info vaksin masal di SMA 1 Pangkalan Bun, tapi tidak dapat undangan,”

“Dan ada orang menawarkan beli undangan itu, akhirnya saya diminta beli Rp.150 ribu,” ujar AB, seorang pekerja bangunan di Pangkalan Bun. Dikutip dari sindonews.com Senin (9/8/2021).

Saat dikonfirmasi, Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah, S.I.K. Melalui Wakapolres Kompol Boni Ariefianto menjelaskan. Bahwa pihak kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan jurnalis yang telah memberitakan. Tetapi ini sifatnya masih dugaan.

Baca Juga :  Ketum GPI PW Maluku Nyatakan Maju di Musda KNPI Provinsi Maluku

“Kami dari sekarang sudah komunikasi dengan awak media, dan jurnalis yang memberitakan. Bahwa sanya sampai dengan saat ini masih dugaan,” ujar Wakapolres Kobar, Senin (9/8/2021) malam.

Ia pun menerangkan, pihak kepolisian sebagai aparat yang berwajib belum menerima laporan resmi terkait adanya jual-beli vaksin tersebut. Dia juga berjanji akan mendalami dan menindak tegas jika terbukti ada kecurangan itu.

“Kami sebagai aparat yang berwajib, sampai dengan saat ini belum mendapatkan laporan secara resmi. Terkait adanya kecurangan jual-beli vaksin disini, namun dari situ kami tetap melakukan tindak lanjut untuk kami dalami,”

“Nanti kalau memang ada praktek kecurangan yang terjadi. Seperti yang diduga ya akan kami proses secara hukum,” tegas Kompol Boni.

Lebih lanjut Boni menjelaskan, bahwa kepolisian kobar telah berkoordinasi dan berkomitmen. Kepada instansi terkait, termasuk Dinas Kesehatan Kobar, jika terbukti terjadi pelanggaran. Maka akan diproses secara hukum.

Baca Juga :  Wisata dan Hotel Banyuwangi Kebanjiran Pengunjung, Berkah Libur Panjang Idul Adha

“Kepada instansi-instansi terkait juga sudah kami konfirmasi, seperti dengan dinas kesehatan juga sudah komitmen. Bahwa sanya anggota nakes memberikan pelayanan sesuai dengan porsi dan prosedur,” terangnya.

“Kalaupun memang ada terjadi pelanggaran seperti dugaan tersebut ya siap untuk di proses. Tapi sampai dengan sekarang kan dari tenaga kesehatan juga masih on the track semua,” lanjutnya.

Ia pun berjanji akan terus mendalami informasi tersebut dan masih menunggu hasilnya.

“Kita masih menunggu hasil pendalaman ini, yang jelas anggota-anggota juga sudah coba mendalami informasi ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat. Saat dikonfirmasi melalaui pesan WhatsApp, sampai berita ini diturunkan belum memberikan jawaban. (AMN).

Loading...