oleh

Ekpedisi Desa Tangguh Bencana Ajarkan Antisipasi Bencana Tsunami

SUARAMERDEKA.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP ), Letjen TNI Doni Munardo melepas Ekspedisi Desa Tangguh Bencana ( Destana ) Tsunami 2019. Tujuan ekspedisi ini untuk mewujudkan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana dengan tema “Kita Jaga Alam Kita“ di kawasan pantai Boom Marina, tepat di lingkungan kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi, Jumat (12/07/2019).

Kepala BPNP Letjen TNI Doni Munardo memaparkan bahwa Indonesia adalah salah satu kategori negara yang rawan terhadap bencana tsunami. Seperti yang terjadi di daerah Aceh. Maka dari itu kita mempunyai insiatif untuk memberikan pemahaman penanggulangan bencana, khususnya bencana tsunami.

“Ada sebanyak 584 desa di sepanjang laut selatan Jawa yang dianggap rawan bencana tsunami. Ekspedisi Destana 2019 ini akan memotret terkait kesiapsiagaan desa terdapat ancaman tsunami. Bahwa BNPB akan melaksanakan Ekspedisi Desa tangguh bencana di sepanjang laut selatan Jawa,” jelas Doni.

Baca Juga :  Murai Ahmad, Kades Gumirih Terpilih Dilaporkan ke Kejari Banyuwangi

Kegiatan Ekpedisi Desa Tangguh Bencana Ajarkan Antisipasi Bencana Tsunami

Lebih lanjut Doni menegaskan, karena tidak semua desa mempunyai alat peringatan dari alarm atau sirene. Sehingga apabila ada kejadian gempa besar yang dirasakan oleh masyarakat (penduduk) sekitar 30 detik. Maka kurang dari 3 menit tanpa harus menunggu ada peringatan dari alarm atau sirene. Masyarakat harus segera meninggalkan daerah yang rendah menuju tempat yang lebih tinggi sekitar 30 meter.

“Ajarkan pada masyarakat dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami. Ketika merasakan ada getaran gempa besar berturut – turut selama 30 detik. Maka dari waktu kurang 3 menit harus segera menuju ke tempat yang lebih aman dengan ketinggian 30 meter. Jadi sederhananya hanya mengingat angka 3 kita bisa meninggalkan bibir pantai sebelum tsunami terjadi,” kata Doni.

Baca Juga :  Lemlit-MP Minta Polda dan Satpol PP Jatim Tangani Dugaan Normalisasi Tak Berijin
Sebelum acara berakhir ada penyerahan secara simbolis Rompi Desa tangguh bencana dan bola ketangguhan kepada empat perwakilan kepala Desa, yaitu kepada Mubindin ( Desa Blimbingsari ), Joko Handoko ( kepala Kelurahan Kertosari ), Joko Saptono ( Kelurahan Sobo ), dan Purwono ( Desa Sumberkencono ) dilanjutkan foto bersama dan ditutup dengan Doa.

Dilokasi yang sama Kepala Barkowil V Cahyo Widodo memberikan apresiasi terhadap BNPB serta gabungan komunitas relawan ekspedisi Destana 2019 se Jawa Timur atas partisipasinya.

Banyuwangi merupakan tempat yang strategis untuk melaksanakan pembukaan Expedisi Destana Tsunami mengingat Banyuwangi adalah salah satu Kabupaten maju dan berkembang pesat yang masuk dalam kategori daerah rawan tsunami,” terang Cahyo. (BUT)

Loading...