oleh

Ferry Onim: Muhammad Ali Pernah Menyakiti Hati Mahasiswa UM Sorong

SUARAMERDEKA.ID – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Sorong menyebut alasan menolak SK Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tentang yang mengangkat Dr Muhammad Ali MM MH sebagai rektor UM Sorong karena pernah menyakiti hati mereka. Mereka pun meminta PP Muhammadiyah segera menerbitkan SK baru dan jabatan rektor dialihkan ke Dr Hermanto Suaib MM untuk masa jabatan 2020-2024.

Alasan ini diungkapkan salah satu pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMS Sorong, Ferry Onim di gerbang kampus UM Sorong, Minggu (00.32) WIT. Ia mengaku bersama dengan teman-temannya menjaga aksi pemalangan yang dilakukan oleh Dewan Adat Malamoi selaku pemilik hak ulayat tanah adat, beberapa hari lalu.

Ia mengatakan, semua mahasiswa UM Sorong, baik Orang Asli Papua (OAP) maupun non Papua mendukung sepenuhnya aksi tersebut. Termasuk diantaranya Himpunan Mahasiswa Moi Seluruh Indonesia (HIMAMSI), Mereka menolak dengan tegas Dr Muhammad Ali MM MH menjadi Rektor UM Sorong berdasarkan SK Muhammadiyah Pusat Nomor : 2935/KEP/1.0/D/2020. Mereka mendesak PP Muhammadiyah Pusat Agar Segera Menerbitkan SK Baru Kepada Dr. Hermanto Suaib, M.M, Sebagai Rektor yang sah Tahun 2020-2024 mendatang.

Baca Juga :  Road Safety Policing Jadi Acuan Dirkamsel Pola Pemolisian di Era Digital

“Kami semua mahasiswa Papua mendukung Himamsi, seluruh pendukung Ketua-ketua Mahasiswa Papua, Wilayah Tanah Papua. Menolak dengan tegas putusan SK PP Muhammadiyah saat ini. Yang mengeluarkan kepada saudara Dr Muhammad Ali MM MH, sebagai rektor di UM Sorong,” kata Ferry Onim.

Aktivis Papua asal Sorong Selatan ini mengungkapkan, alasan mereka menolak karena ada perasaan sakit hati kepada Muhammad Ali. Saat ditanya mengapa mahasiswa merasa sakit hati, Ferry Onim hanya menjelaskan kejadiannya terjadi saat rektor baru tersebut masih menjadi dosen.

“Sebab kami adalah korban selama Dr Muhammad Ali sebagai jabatan dosen selama tugas di kampus Universitas Muhammadiayah Sorong. Banyak menyakiti hati kami mahasiswa Papua dan non Papua yang saat ini berada di UM Sorong,” ucap Ferry Onim.

Ia mengaku mewakili teman-teman pejuang kemanusiaan, terutama bagi OAP dan non OAP yang saat ini menempuh kuliah di UMS Sorong. Mereka mendesak PP Muhammadiyah segera menerbitkan SK baru untuk Dr Hermanto Suaib MM sebagai Rektor UM Sorong  4 tahun mendatang.

Baca Juga :  Ibunda SBY Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

“Sebagai dasar tersebut, kami, mahasiswa Papua, alumi mahasiswa non Papua bersama semua mahasiswa Papua. Menolak dengan tegas SK PP Muhammadiyah yang diberikan kepada saudara Dr Muhammad Ali MM MH. Dan dengan tegas segera kembalikan SK penetapan Dr H Hermanto Suaib MM, sebagai rektor UM Sorong tanah Papua,” tegas Ferry Onim.

Ia menjelaskan, SK Penetapan yang dikeluarkan PP Muhammadiyah terkait pergantian Hermanto Suaib membuat semua pihak marah. Sehingga mahasiswa aktif dan alumni melakukan aksi selama tiga hari di halaman UM Sorong, bahkan bermalam di halaman kampus.

“Dasarnya ini (SK PP Muhammadiyah-red). Sehingga kami mahasiswa aktif menjadi marah dan turun aksi murni selama kurang lebih 3 hari. Dan kami tidur bermalam di depan pintu masuk Universitas Muhammadiyah Sorong,” tutup Ferry Onim. (HSG)

Loading...