oleh

Gandeng GP Ansor, Anggota Dewas Bantu Iuran 20 Anggota Selama 3 Bulan

SUARAMERDEKA.ID – BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kediri bekerjasama dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Kediri, yang ditandai dengan penandatanganan MoU antara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kediri, Suharno Abidin dengan Ketua GP Ansor Kab. Kediri, Gus Rismi Haitami di gedung serbaguna PCNU Kab. Kediri, Sabtu (23/10/2021).

Penandatanganan MoU tersebut dihadiri dan disaksikan langsung oleh anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, H. Yayat Syariful Hidayat, Analis Senior BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim Heri Purwanto. Dan disaksikan Martine Ratna Putri Sumantri, selaku Manager Marketing Bank BNI. Serta pengurus dan anggota GP Ansor Kab. Kediri.

Suharno Abidin menegaskan, bahwa
dalam kerjasama tersebut, anggota GP Ansor Kab. Kediri akan mendapat 2 program perlindungan kerja dari BPJAMSOSTEK. Yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

“Dengan ditandatanganinya MoU bersama GP Ansor Kab. Kediri ini. Kedepan seluruh anggota organisasi bisa terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan secara bertahap. Menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, banyak sekali manfaatnya,” tegas Suharno.

Baca Juga :  Cah Bergudul Galang Dana & Bazar Layangan Bantu Anak Penderita Tumor Mata

Ia pun menambahkan, bahwa tidak hanya pekerja formal dan informal saja yang memiliki risiko pekerjaan. Sehingga semua perlu mendapat perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan.

 

Organisasi-organisasi keagamaanpun memiliki risiko yang sama dalam menjalankan pekerjaannya sebagai pengurus organisasi.

Dalam kerjasama itu, juga diserahkan simbolis kartu kepesertaan kepada Ketua GP Ansor Kab. Kediri Rismi Haitami Azizi (Gus Rismi), dan Komandan Banser Nasoihul Ibad. Juga ada penyerahan simbolis Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada Neny Sulistyowati, karyawan swasta dan Dewi Purwanti pelaku UMKM.

Kemudian penyerahan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada 2 ahli waris, yang masing-masing mendapat Rp 42 juta. Yakni Wiwin Azizah Hakim, ahli waris dari alm. Mudakir, peserta dari RT/RW Desa Badas, Kec. Badas, Kab. Kediri. Serta Petrik Mandela, ahli waris dari alm. Ali Muhsin, peserta dari BPD Kepuhrejo Kec. Gampengrejo, Kab. Kediri.

Baca Juga :  Prabowo: Ibu Pertiwi Sakit Karena Elit di Jakarta Tak Mampu Urus Negara

Sementara itu, Ketua GP Ansor Kab. Kediri Gus Rismi mengaku senang bisa bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Karena semua tugas, baik di perusahaan atau organisasi memiliki resiko kecelakaan kerja.

“Kami tidak tahu resiko yang terjadi dijalan atau saat tugas, maka penting sekali kita semua sebagai pengurus GP Ansor Kab. Kediri mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Gus Rismi.

Secara terpisah, Anggota Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan, H. Yayat Syariful Hidayat. Saat dihubungi melalui Telpon menjelaskan, bahwa dirinya secara pribadi ikut berkontribusi untuk membantu iuran 20 orang kader GP Ansor Kediri. Senin (25/10/2021)

“Selaku Dewas dalam kesempatan ini, izinkan saya secara pribadi untuk ikut berkontribusi kepada GP Ansor Kediri. Dalam bentuk menanggung iuran untuk 20 orang kader dan anggota selama 3 bulan pertama,” pungkasnya. (AMN).

Loading...