SUARAMERDEKA.ID – Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas di kabupaten Seram Bagian Barat, menjalani program vaksinasi Mobile dalam rangka meningkatkan herd immunity dari pandemi Coronavirus Disease 2019, Senin (13/9/2021).
Dalam program Gerai Vaksin Mobile yang digagas Polres SBB, saat ini dilakukan dalam rangka menyambut penerapan proses belajar mengajar tatap muka untuk siswa tingkat menengah atas.
“Dalam beberapa hari terakhir, kita melakukan proses Gerai vaksinasi Mobile dengan sasaran para siswa. Beberapa hari lalu kita lakukan di Gereja Elohim Piru, saat ini di SMA Negeri 3 Seram Barat,” kata Kapolres SBB, AKBP Bayu Tarida Butar Butar S.IK.
Vaksinasi tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, sebab saat ini sejumlah sekolah di wilayah setempat sudah mulai menerapkan proses pembelajaran tatap muka di tengah status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Giat Gerai Vaksin Mobile Polres SBB, saat ini menyasar para pelajar. Hal ini sangat penting mengingat saat ini sejumlah sekolah di Kabupaten Seram Bagian Barat, sudah mulai bergulirnya belajar mengajar dengan sistem pembelajaran tatap muka,” ungkapnya.
Namun pihaknya juga mengingatkan sekaligus mengimbau masyarakat, khususnya para pelajar agar selalu waspada serta selalu menerapkan protokol kesehatan. “Jadi meskipun sudah divaksin, kita harus tetap mentaati protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” imbaunya.
“Selain itu, program Gerai vaksin Mobile ini sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi herd immunity masyarakat, khususnya para pelajar di kabupaten SBB,” sambung Bayu.
Proses vaksinasi tersebut dilakukan sesuai dengan Standart Operasional Prosedure (SOP). Termasuk melibatkan tenaga kesehatan dari Urkes Polres SBB, serta pihak Kesehatan. “Dalam proses Gerai vaksin Mobile kita terapkan prokes, screening awal, pelaksanaan vaksin, serta observasi selama 15 menit,” jelasnya.
“Tidak kalah penting juga kami sampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini sepenuhnya dilakukan Polres SBB, sehingga tidak membebankan pihak sekolah. Sebab program ini pihak sekolah hanya menyiapkan tempat saja,” pungkasnya. (SMS)
