SUARAMERDEKA.ID – Jajaran Forkopimda Kabupaten Banyuwangi mengikuti secara virtual upacara peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 76 tahun dipusatkan di Gedung Negara Grahadi pada Rabu (13/10/2021). Hari Jadi (Harja) Jatim sendiri jatuh pada 12 Oktober 2021.
Dalam upacara tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut peringatan tahun ini sebagai momentum yang tepat untuk bangkit. Bangkit dari keterpurukan akibat serangan pandemi covid 19.
“Mari gunakan peringatan HUT Jatim ini untuk bangkit. Keberhasilan Jatim hingga titik ini merupakan kerja keras dan kegigihan seluruh rakyat Jatim untuk melawan pandemi ini,” tegas Khofifah.
Dalam peringatan tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir bersama Wakil Bupati Sugirah, dan jajaran forkopimda Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu, Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi, Nova Flory Bunda. Serta perwakilan Danlanal, Dandim dan Kajari.
Di akhir acara, Bupati Ipuk berkesemaotan melakukan dialog dengan Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak. Ipuk menyampaikan, per tanggal 11 Oktober 2021, berdasarkan assesment covid 19 Kementerian Kesehatan, Banyuwangi masuk di PPKM Level 1.
“Ini menjadikan kami momentum menggerakkan kembali secara bertahap sektor pariwisata dan ekonomi Banyuwangi. Destinasi dan atraksi secara terbatas dibuka dengan tetap disiplin prokes covid 19, ” tutur Ipuk.
Ipuk menambahkan, untuk menggiatkan kembali sektor pariwisata, pemkab Banyuwangi menerapkan strategi Tiga Makin. Makin Digital, Makin Kreatif, dan Makin Sehat.
“Makin Digital artinya membuat pariwisata semakin mudah diakses, dan dilakukan pula digitalisasi UMKM. Makin Kreatif dalam meningkatkan kualitas. Makin Sehat dengan disiplin prokes.” tambah Ipuk. (BUT)