oleh

Relawan Jokowi: Indonesia Maju Cuma Mimpi Dalam Tidur

SUARAMERDEKA.ID – Salah satu kelompok relawan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin Barisan Relawan Nusantara (BARANUSA) merasa mewujudkan Indonesia Maju dalam lima tahun ke depan hanyalah mimpi dalam tidur belaka. Pasalnya, masalah yang dihadapi Jokowi pada periode kedua justru lebih besar dibanding sebelumnya.

Ketua Umum Baranusa, Adi Kurniawan melihat kondisi saat ini justru tidak mendukung Indonesia untuk maju. Sangat banyak persoalan yang harus dihadapi oleh Jokowi untuk memajukan Indonesia.

“Pembentukan kabinet yang tidak bebas karena terbelenggu kepentingan partai politik. Pemerintahan yang masih diisi oleh oknum-oknum atau pejabat yang hobi melakukan korupsi baik di pusat maupun di daerah. Kabinet Jokowi yang tidak solid dalam melakukan kerja Pemerintahan khususnya di bidang ekonomi. Hutang luar negeri yang terus meningkat. Isu SARA yang tak kunjung reda. Konflik agraria yang terus meningkat. Gerakan sparatis masih terus bergejolak dan kemiskinan yang jauh dari penyelesaian,” kata Adi Kurniawan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).

Baca Juga :  Relawan Jokowi: Presiden Seolah Ngajak Perang Rakyat

Menurutnya, berbagai persoalan inilah yang membuat relawan meragukan pemerintahan Jokowi mampu mewujudkan Indonesia Maju dalam lima tahun ke depan. Ia menambhakan, jika kondisi tersebut terus dibiarkan. Maka menurutnya, Indonesia maju akan sulit terwujud dan hanya menjadi slogan semata.

“Begitu banyak persoalan di periode kedua ini yang kita lihat justru lebih berat daripada periode sebelumnya. Jadi, kita menilai, Indonesia Maju cuma mimpi dalam tidur,” ujar Adi Kurniawan.

Membiarkan BUMN yang menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi nasional diisi oleh oknum-oknum yang berperilaku korup menjadi alasan lain  slogan Indonesia Maju cuma mimpi dalam tidur

“Kita lihat saja, BUMN adalah salah satu contoh. Bagaimana Indonesia maju bisa terwujud. Jika BUMN menjadi ladang bagi para perampok uang negara,” kata Adi.

Baca Juga :  PP GPI Tantang Jokowi Bayar Denda Protokol Kesehatan

Ketua Umum Baranusa menyarankan agar Jokowi selaku presiden melaksanakan tugasnya dengan bersih dari berbagai kepentingan pihak manapun. Selain itu, Jokowi harus berani dalam mengambil keputusan. Terutama merombak siapapun para pembantunya baik menteri maupun jajarannya yang terindikasi korup.

“Karena penyakit utama negara ini adalah prilaku korup. Kami sebenarnya bertanya bagaimana kelanjutan agenda revolusi mental pemerintahan Jokowi. Jadi, saran kami, jika ekonomi negara ini membaik. Presiden harus berani tegas terhadap siapapun yang mencoba ingin merampok uang,” tutupnya. (OSY)

Loading...