oleh

Jokowi Mole Jokowi Mole Jokowi Mole

SUARAMERDEKA – Video Jokowi mole pada kampanye Capres 01 di Bangkalan Madura tanggal 19 Desember lalu langsung menjadi viral di media sosial. Kampanye ini digalang oleh Yenny Wahid dan La Nyalla Mattalitti ini menuai banyak kritik.

Demikian dikatakan Ketua Umum Barisan Muslim Nusantara (BMN) Bagus Hariyanto saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat, (21/12/2018). Ia menyikapi fenomena ini sebagai sebuah paradoks politik yang dipertontonkan oleh orang Madura.

Menurut Bagus, biasanya orang Madura itu patuh kepada para kyai mereka. Namun yang terjadi di Bangkalan tersebut sungguh ironis. Mereka tetap datang ke acaranya jokowi dengan memakai kaos Jokowi. Namun yang hadir pada acara itu justru menunjukkan sikap pembangkangan terhadap maksud dari diselenggarakannya acara tersebut.

Baca Juga :  Dilema Prabowo dan Jokowi, Sebuah Opini Tony Rosyid
“Rame rame mereka mengangkat dua jari sebagai tanda dukungannya pada Prabowo dan meneriakkan yel yel “Jokowi Mole”.”

Lanjut Bagus, bahwa dengan menyuruh Jokowi pulang (dalam bahasa madura mole) itu merupakan sikap berani orang madura dalam melawan siapapun yang tidak dikehendakinya.

“Madura kok dilawan,” kata Bagus Hariyanto.

Menurut Bagus Hariyanto, fenomena ini pertanda Prabowo akan menang di Madura. Bisa jadi pula Prabowo menang di Jawa Timur dan bahkan juga Prabowo akan menang dalam pilpres 2019.

Kalau bicara Jawa Timur, tidaklah lepas dari peran orang Madura. Lihatlah penduduk Jawa Timur yang berada di daerah tapal kuda. Mayoritas adalah etnis Madura. Dan menurut catatan hasil sensus, orang Madura yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia itu jumlahnya 20 juta lebih,” ujar Bagus Hariyanto.

Baca Juga :  Ketum Perwosi Harapkan Perempuan Jadi Motivator Olahraga di Keluarga

Ketua Umum BMN ini tak lupa menyindir La Nyalla yang pernah sesumbar akan memotong leher jika Jokowi kalah di Madura. La Nyalla sebaiknya mulai bersiap untuk menerima kenyataan, karena orang Madura juga sudah bersiap untuk merealisasikan janji La Nyalla.

“Kalau sudah begini sepertinya La Nyalla sudah tidak bisa tidur nyenyak lagi. Karena sudah berani secara lantang mengatakan bahwa Prabowo akan kalah di Madura, dengan taruhan potong leher. Orang Madura saat ini lagi mengasah celuritnya semua,” tutup Bagus Hariyanto. (RED)

Loading...