oleh

Kapolres Kobar AKBP Andi Kirana Disambut Tradisi Tampung Tawar

SUARAMERDEKA.ID – Kedatangan Kapolres Kobar (Kotawaringin Barat) yang baru AKBP Andi Kirana beserta Ketua Bhayangkari di Mapolres setempat disambut dengan upacara adat tampung tawar, Kamis (20/8/2020) pagi. Upacara ini adalah penghormatan adat setempat untuk menyambut pemimpin, tokoh, kepala atau pun orang yang dihormati.

Wakapolres Kobar, Kompol Boni Ariefianto menjelaskan, tradisi penyambutan ini sejatinya merupakan ucapan selamat datang. Tradisi ini sekaligus pembuka gerbang rahmat dan kesuksesan kepada setiap orang yang akan memasuki Kotawaringin Barat provinsi Kalimantan Tengah.

“Ini merupakan ungkapan rasa syukur sekaligus kebahagiaan dari keluarga besar Polres Kobar kepada Kapolres yang baru, AKBP Andi Kirana. Atas kedatangan beliau sebagai pemimpin Polres Kobar,” ujarnya dikutip dari tribrata, Kamis (20/8/2020).

Baca Juga :  4 Siswa Kapuas Wakili Kalteng ke Tingkat Nasional O2SN dan FLS2N

Lanjutnya, AKBP Andi Kirana, menggantikan Kapolres Kobar lama AKBP Elieser Dharma Bahagian Ginting. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kasubditregident Ditlantas Polda Kalteng.

“Kami semua berharap Polres Kobar semakin maju kedepannya. Kami akan terus mendukung ide–ide juga gagasan bapak Kapolres yang baru dalam memimpin Polres Kobar ini menuju lebih gemilang,” tutur Boni

Kapolres Kobar AKBP Andi Kirana Disambut Tradisi Tampung Tawar
Forum Pemuda Dayak (Fordayak)

Sementara itu Pembina Forum Pemuda Dayak (Fordayak) Soitmen S. Ranying yang memdampingi ketua DPD Kotawaringin Barat, Kristianto D. Tundjang, menyambut baik kedatangan AKBP Andi Kirana. Ia berharap dengan Kapolres baru tersebut, hukum dapat ditegakkan secara profesional.

“Harapan kita tentunya, semoga tajamnya mata pisau hukum tidak hanya tajam ke bawah. Namun mudah-mudahan juga bisa tajam ke atas,” katanya.

Baca Juga :  Stop Kriminalisasi Petani dan Buruh Untuk Lindungi Korporasi

Ia menambahkan, harapan besar masyarakat kobar tertumpu pada Kapolres Kobar yang baru. Ia mengingatkan, seorang pemimpin penegak hukum yang sangat diidamkan adalah pemimpin yang tidak melakukan pencitraan.

“Namun penegakan yang benar-benar berkeadilan. Walaupun bersentuhan dengan pejabat tinggi ataupun kalangan atas tetap tidak goyah. Serta menjunjung kebijakan lokal dalam menghadapi kelas akar rumput. Selalu bertindak bijak,” tutupnya. (YUD)

Loading...