oleh

Seluruh Ketua PAC PDIP Kota Sorong Dipanggil Polisi

SUARAMERDEKA.ID – Semua badan pengurus PAC PDIP Kota Sorong dipanggil ke Polres Sorong Kota, sesuai laporan Polisi dari Ketua DPC PDIP Kota Sorong Edo Kondologit, Kamis (6/8/2020). Pemanggilan ini terkait pernyataan ketua PAC Sorong Kepulauan yang disampaikan lewat Group WhatsApp Partai.

Ketua PAC Sorong Kepulauan Jhon Resubun menyayangkan pelaporan yang dilakukan oleh Edo Kondologit. Ia menjelaskan, apa yang disampaikan didalam Group WhatsApp Partai, bukan menyinggung pribadi seseorang, menghina atau mengecam seseorang. Pernyataan itu dibuat kepada badan pengurus DPC PDIP Perjuangan Kota Sorong.

“Artinya mereka harus cross ceck dalam merekrut pengurus yang baru. Karena partai PDIP Perjuangan punya aturan mekanisme yang jelas. Bukan asal copot ganti copot ganti,” kata Jhon Resubun di Polres Sorong Kota, Kamis (6/8/2020).

Ia menuturkan, pada Rabu 15 Juli 2020 ada seseorang mendatangi dirinya. Orang tersebut menyampaikan sedang mencari badan pengurusan baru untuk menggantikan badan pengurus lama.

“Dengan adanya informasi tersebut, saya membuat statement didalam Group WhatsApp Partai. Bahwa “siapa yang mengganti badan pengurus lama PAC PDIP Sorong Kepulauan, nyawa taruhannya”. Maka dengan statement itulah, Ketua DPC PDIP Kota Sorong Edo Kondologit membuat laporan Polisi,” jelas Jhon Resubun.

Baca Juga :  Bupati Ipuk, Ajak Bangun Daerahnya Saat Menyambang Ikawangi Sumut

Menurutnya, Edo Kondologit seharusnya bijak dan jeli dalam melihat statement yang dilontarkan ke Group WhatsApp Partai. Semestinya Ketua DPC PDIP memanggil atau mengumpulkan semua badan pengurus PAC guna membahas pernyataan tersebut, bukan melaporkannya ke pihak Kepolisian.

“Saya bersama teman-teman dalam waktu dekat akan membuat aksi demo damai di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Sorong,” tegasnya.

Sementara itu Ketua PAC PDIP Sorong Utara Rory Napitupulu, SE, MM menambahkan, seluruh ketua PAC Kota Sorong merasa kecewa dengan adanya laporan polisi kepada Jhon Resubun. Ia menilai, tindakan ini membuat ketua DPC PDIP Kota Sorong berpotensi melanggar AD ART Partai.

“Untuk itu kami mohon kepada DPP dan DPD harus turun ke Kota Sorong guna menyelesaikan permasalahan ini,” harap Rory.

Adapun Ketua PAC PDIP lainnya,Martince Dho, menyampaikan bahwa dirinya telah dilantik. Namun hingga kini ia mengaku belum mendapatkan SK.

“Pimpinan partaipun belum pernah bertemu dan berkoordinasi dengan kami,” imbuhnya.

Ketua PAC Sorong Timur Sorbin Sitorus yang di-SK-kan menjelaskan, laporan Polisi yang ditujukan kepada Ketua PAC Sorong Kepulauan Jhon Resubun dirasa tidak etis, karena masalah yang terjadi adalah internal partai. Ia pun menyebut pelaporan tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Ketua DPC PDIP Kota Sorong Edo Kondologit sendiri. Bahwa setiap kader bebas mengeluarkan pendapat, Ketua siap untuk dikritik dan selaku Ketua siap untuk dikoreksi.

Baca Juga :  Separah-parahnya Amerika, Masih Ada Kontrol. Kalau China?

“Kritik yang dilakukan oleh Ketua PAC Sorong Kepulauan adalah wajar adanya. Partai ini mengutamakan asas musyawarah dan mufakat serta gotong royong. Kenapa permasalahan ini tidak dimusyawarahkan, tidak dimufakatkan atau tidak dilakukankan secara bersama-sama untuk mencapai satu perdamaian. Dan bukan melaporkan ke kantor kepolisian,” ucap Sorbin.

Karenanya, ia meminta kepada semua badan pengurus dan kader PDI Perjuangan untuk melihat dengan jeli, apa yang menjadi permasalahan internal DPC Kota Sorong.

“Sudah banyak terjadi permasalahan internal partai tetapi tidak pernah diselesaikan dengan baik. Seperti pengurus-pengurus partai tidak pernah dikunjungi dan pengurus pengurus ranting yang dilantik, tidak pernah di SK-kan. Selama ini pengurus dijanjikan dana pembinaan tetapi tidak pernah diberikan sepeserpun. Sehingga kami para PAC tidak dapat melakukan kegiatan semaksimal mungkin, dikarenakan tidak mempunyai dana. Maka hal ini harus menjadi perhatian serius oleh DPP dan DPD demi kemajuan Partai di daerah,” tegas Sorbin. (OSB)

Loading...