oleh

Bupati Maybrat Bantah Kunjungan ke Aifat Timur Raya Bermotif Politik 

SUARAMERDEKA – Bupati Kabupaten Maybrat Drs Bernad Sagrim MM tanggapi isu yang berkembang di kampung Susumuk Wilayah Aifat Timur Raya yang diucapkan beberapa oknum. Mereka menyatakan kunjungan kerja Bupati beserta Rombongan ada unsur Politik dan kepentingan.

Dalam wawancara dengan suaramerdeka.id lewat Telpon Selulernya, Sabtu (13/4/2019), Bupati Bernad Sagrim menjelaskan kunjunga kerja Bupati dan Wakil Bupati ke Aifat Timur Raya murni Program Pemerintah Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat. Melalui Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Masa Bakti 2017 sampai 2022.

“Tidak ada unsur politik dan kepentingan lain. Yang saat dibicara oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” jelas Sagrim.

Kunjungan kerja ke beberapa Distrik Distrik  di Maybrat Termasuk Aifat Timur Raya  pertama itu kaitanya dengan Visi Dan Misi Bupati Dan Wakil Bupati yang sekarang menjadi Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Maybrat 2017-2022,, dalam penyampainnya Bupati Sagrim mengatakan Masyarakat di Wilayah Aifat timur Raya mereka sudah memenangkan pasangan Bupati Bernad Sagrim Dan Paskalis Kocu pada pemilihan kepala daerah dua tahun lalu.

Walaupun jumlahnya mereka sedikit, tapi suaranya total dengan keyakinan dan optimis. Walaupun pertarukan nyawa harta benda demi pasangan Sagrim dan Kocu.

Baca Juga :  Membongkar Skandal Perampokan Aset BUMN

Untuk Itu, tanggun jawab kami selaku Bupati dan Wakil Bupati terpilih sekarang. Kami harus berkunjungan distrik-distrik yang ada di Kabupaten Maybrat. Termasuk Aifat Timur Raya. Tetapi Aifat Timur Tengah belum. Kami akan rampungkan semua dalam waktu dekat,” ucap Bupati Sagrim.

Pada saat berkunjung pemerintah beserta Rombongan untuk melihat secara langsung di lapangan. Teryata di kampung Aifam itu dulunya ada alat berat yang mau menyebrang. Lalu terjun masuk ke dalam sungai sampai sekarang. Dan ini adalah sebagai salah wujud nyata pemerintah untuk menjawab keluhan dan aspirasi masyarakat dengan melakukan kunjungan kerja ke lapangan,

“Sebagai Bupati saya harus melihat dan mendengar dan pastikan kehidupan Masyarakat di kampung Aifam itu seperti apa. Hal seperti ini yang  harus perlu kami kroscek ke lapangan. Sehingga ke depan nanti akan masukan dalam progres Pemerintah kabupaten Maybrat ke depan. Yang perlu harus di ketahui juga, bersebelahan dengan kampung Aifam. Kampung Saud itu mempunyai potensi sumber daya alam. Seperti tambang yang sekarang sudah mulai ada eksploitasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Dan ini salah satu masalah yang kami temui saat berkunjung ke daerah Aifat Timur Raya,” tutur Bupati Sagrim.

Bupati Sagrim tidak ingin cuma mendengar keluhan dan harapan masyarakat. Tetapi bagimana harus kroscek ke lapangan. Sehingga melihat dan tanyakan langsung ke masyarakat. Tidak semudah yang sekarang dibicarakan oleh oknum-oknum. Ia menegaskan, tidak ada kepebtingan politik di wilayah Aifat Timur Raya, murni program kerja pemerintah. Turun ke lapangan, melihat secara langsung kondisi jalan dan jembatan seperti apa di wilayah itu.

Baca Juga :  Para Ahli HAM PBB Protes Indonesia Terkait Status Veronica Koman

“Kita harus sambung. Supaya orang dari Aifam, Ayata, Aifat Timur, Tengah bisa menyeberang. Karena faktor jembatan ini yang membuat masyarakt tidak bisa menyebrang ke Kampung Saud. Makanya saya turun langsun ke pinggiran sungai dan lihat itu ada alat berat yang masuk ke bawah. Dengan perjuangan pemerintah susah payah, mandi lumpur, sampai di daerah tersebut. Baru ada oknum-oOknum yang seenaknya bilang itu kepentingan politik,” tegas Sagrim. (JFS)

Loading...