SUARAMERDEKA.ID – Ketua Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kabupaten Buru Selatan Risman Kelian, menuntut Pemerintah daerah kabupaten Buru Selatan, agar Segera Mengaktifkan Pelabuhan Wasalai yang sudah selesai dikerjakan Pada tahun 2017 lalu.
Dirinya kecewa karena sudah 4 tahun setelah dibangun pelabuhan Wasalai tidak berfungsi sebagai akses pelabuhan penyebrangan, padahal salah satu titik kedudukan pelabuhan Wasalai Sangat strategis, Karena dapat mengurangi biaya perjalan Masyarakat Kecamatan ambalau Atau Masyarakat Kecamatan waesama saat bepergian ke Kota Ambon.
Risman Kelian lewat pesan Whatshap kepada suaramerdeka.id pada Senin, (14/2/22) mengatakan “Anggaran yg diluncurkan miliaran rupiah oleh pemerintah dianggap mubajir, Karena masyarakat tidak perna menikmati Pelabuhan tersebut, bahkan kerusakan pada pelabuhan tersebut saat ini tidak pernah diurus oleh dinas perhubungan atau pemda Buru Selatan” tegasnya.
Lanjut Risman, “pelabuhan tersebut Hanya penjadi tempat Pancing ikan Dan tempat Maksiat” kesalnya.
Selaku Ketua GPI Buru Selatan dirinya mendesak pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Buru selatan dan Dinas perhubungan Agar segera aktifkan pelabuhan penyebrangan Wasalai, sebagaimana yang diinginkan oleh masyarakat Kecamatan waesama agar seger difungsikan sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat didua kecamatan tersebut.
“Harus Pemerintah Daerah, ya Bupati dan Kepala Dinas Perhubungan segera mengaktifkan pelabuhan ini” tuturnya.
Risman mendesak agar Pemerintah daerah Jangan hanya diam, bahkan lebih jauh dirinya menyayangkan mestinya Bupati saat ini harus melanjutkan apa yang sudah dilakukan Bupati sebelumnya.
“Bupati sekarang harus melanjutkan apa yang sudah dilakukan Bupati sebelumnya” ungkap Risman.
Selain itu Risman menduga ada unsur lain yang melatar belakangi tidak difungsikannya pelabuhan Wasalai.
“Bisa jadi ada unsur lain, tapi saya selaku ketua GPI Buru akan terus mendesak, biar perlu GPI akan turun jalan menyampaikan aspirasi secara terbuka” tutupnya (AMN).
