oleh

Layani Kesehatan Warga, Tim DTPK Blusukan ke Pedalaman Linge Kabupaten Aceh Tengah

SUARAMERDEKA.ID – Turun ke pedalaman Linge, Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak, Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (PKB DTPK) dinas kesehatan Aceh bersama tim dinas kesehatan Aceh Tengah berikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat terpencil di daerah pedalaman dataran tinggi Aceh Tengah itu.

Kegiatan kali ini dipusatkan di Desa Umang dan Kemukiman Wih Dusun Jamat, Kecamatan Linge Kabupaten Aceh. Di Umang kegiatan dipusatkan di gedung SD Negeri 3 Linge, pada (Rabu, 01/09). Sedangkan di Jamat, pada (Kamis, 02/09), gedung SD Negeri 10 Linge yang dipilih menjadi sentra kegiatan tim DTPK Aceh itu.

Koordinator lapangan, tim Pelayanan kesehatan bergerak Dinkes Aceh, dr. Rais Husni Mubarrak menjelaskan bahwa ada sejumlah layanan kesehatan yang diberikan kepada warga diantaranya adalah pelayanan dokter spesialis, penyuluhan kesehatan, screening penyakit metabolik, pelayanan kesehatan telinga, hidung dan tenggorokan, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, penyakit dalam dan Jantung.

Tak ketinggalan juga, tim farmasi yang selalu sigap menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan warga yang datang berobat. Apoteker sigap beri informasi obat kepada Pasien, sehingga pasien paham akan penggunaan Obat yang diberikan kepada mereka.

Ada juga vaksinasi khusus Covid-19 kepada warga di sana yang difasilitasi oleh tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Aceh Tengah dan Puskemas setempat.

Selain itu juga ada kegiatan sunatan massal buat anak-anak disini. Rais menambahkan bahwa untuk tahun ini, ini merupakan kali kedua tim PKB-DTPK Aceh turun ke pedalaman Linge, Aceh Tengah ini.

“Untuk tempat yang sama tim turun lebih dari satu kali tahun ini, agar layanan kesehatan kepada masyarakat terpencil dan pedalaman lebih maksimal”, Sebut Rais.

Drg. Mukhlis Noer, salah seorang dokter gigi yang bergabung dalam tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Dinas Kesehatan Aceh selain memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada masyarakat pedalaman tanah Gayo itu, juga ikut memberikan penyuluhan kesehatan gigi kepada murid-murid SD 3, Linge desa Umang.

Baca Juga :  Blusukan ke Kampung, Ning Ita Beri Santunan dan Modal Usaha Kepada Warga

Selesai penyuluhan, Tim PKB-DTPK Aceh juga membagi-bagikan odol dan sikat gigi kepada murid sekolah dasar setempat. Tim juga membagikan masker, biskuit dan susu UHT kepada mereka. Ada juga pembagian handuk kepada masyarakat yang datang berobat.

Di Desa Umang, Masyarakat yang datang berobat berasal dari 2 dusun yang menghuni desa pedalaman itu.

Sedangkan di Jamat, masyarakat yang datang berobat lebih banyak lagi. Mereka berasal dari 5 desa yang ada Jamat ini, meliputi Jamat, Kuteni Reje, Delung Sekinel, dan Reje Payung.

Drg. Mukhlis saat penyuluhan gigi, mengajak murid-murid sekolah dasar setempat untuk rajin menggosok gigi 2 kali setiap hari, setiap pagi dan malam hari.

“Sikat gigi itu penting dilakukan sejak dini, untuk mencegah kerusakan gigi seperti gigi berlubang yang sangat sering kita temukan pada anak-anak yang jarang menggosok gigi”, Jelas drg. Mukhlis, yang sehari- hari bekerja di poli gigi RSUDZA Banda Aceh.

Sementara itu komda PGKT dan PERHATI-KL Aceh yang ikut dalam kegiatan ikut berpartisipasi dengan pemeriksaan THT dan KL. Termasuk penyuluhan kesehatan telinga dan pendengaran, bersih-bersih telinga dan pemeriksaan spesialis THT-KL lainnya.

“Alhamdulillah, di desa Umang saja ada 32 warga yang bisa kita layani disini”, sedangkan di Jamat, lebih banyak lagi yang bisa terlayani, sebut dr. Lily Setiani, Sp. THT-KL FICS yang terpantau sangat sibuk melayani pasien yang datang berobat. Di Jamat, Lily merinci ada 52 murid SD plus 15 warga yang datang berobat ke dokter spesialis THT di lokasi pengobatan di sana.

dr. Lily, adalah salah satu dokter spesialis THT yang didatangkan dari Banda Aceh untuk memberikan pelayan kesehatan kepada warga dipedalaman Aceh Tengah itu.

Baca Juga :  Hanya di Desa Kampung Baru, 90 Persen Perangkat Desanya Perempuan

Selain dr. Lily, ada juga dr. Azwar, Sp. THT-KL FICS yang tak pernah absen bergabung dalam tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Dinas Kesehatan Aceh.

Selain Lily dan Azwar, tim DTPK juga ikut memboyong spesialis penyakit dalam dan Jantung dari Banda Aceh. Dilokasi masyarakat bisa memeriksakan kesehatan jantung mereka dengan alat pemeriksaan jantung portabel yang dibawa oleh dokter spesialis ini. Harapannya tentu saja agar jika ada kelainan pada jantung akan lebih cepat terdeteksi sejak dini.

Disisi lain, tim kesehatan Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Aceh, yang dibantu tim dari Dinas Kesehatan Aceh Tengah dan Puskesmas setempat, juga terpantau ikut screening penyakit tidak menular kepada warga setempat, termasuk pemeriksaan gula darah, cek kolestrol dan indeks massa tubuh.

Bagikan Mainan Anak

Ada yang berbeda, pada kegiatan DTPK kali ini, karena ada distribusi permainan anak-anak dari para donatur yang ikut menyumbang aneka permainan bagi anak-anak di pedalaman Linge ini. Baik donator lembaga maupun donatur perseorangan/pribadi.

Sumbangan permainan anak ini adalah merupakan bentuk berpartisipasi yang berbeda dalam kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak.

Penggagas donasi mainan anak, Ichwanul Fitri yang ikut turun ke lokasi menjelaskan bahwa sumbangan permainan anak ini bertujuan untuk mendekatkan anak-anak dengan permainan yang edukatif dan menjauhkan anak dari pengaruh permainan digital/gawai (gadget).

Permainan ini nantinya akan diberikan dalam bentuk play grop, sehingga semua anak-anak bisa memanfaatkan permainan ini nantinya. Ichwanul berharap, ada kerjasama yang baik antara bidan desa, reje dan rakyat genap mufakat yang di dua desa ini agar bisa mengelola dan memanfaatkan aneka permainan anak ini untuk bisa digunakan sebaik mungkin oleh semua anak.(WIN)

Loading...