oleh

Malam Penghujung Tahun 2021, Polresta Banyuwangi Gelar Khotmil Quran dan Do’a Bersama Anak Yatim

SUARAMERDEKA.ID – Penghujung malam akhir tahun 2021 dan menyambut datangnya Tahun Baru 2022, Kapolresta Banyuwangi AKBP. Nasrun Pasaribu bersama para Pejabat Utama (PJU) dan anggota menggelar Khotmil Qur’an dan Doa Bersama menjelang akhir tahun di Masjid Raudhatul Jannah Polresta Banyuwangi, Jumat (31/12/2021).

Kegiatan diikuti jajaran anggota Polri dan karyawan sipil (Karsip) ASN Polri serta masyarakat sekitar digelar sejak bakdha Sholat subuh dan ditutup dengan sholat ashar berjamaah dilanjutkan doa bersama serta santunan yatim piatu.

“Dengan doa bersama anak yatim ini, diharapkan kondisi Kamtibmas Banyuwangi semakin kondusif ke depannya, terutama di Tahun Baru 2022, dan pandemi.segera berakhir.” tegas Kapolresta Banyuwangi dengan nada berdo’a.

AKBP. Nasrun mengatakan, kegiatan ini  merupakan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanallahutaala melalui wasilah pembacaan Al-Qur’an, Tahlil dan doa untuk kebaikan seluruh masyarakat Banyuwangi.

Baca Juga :  GAMKI: Kondisi Tanah Papua Jangan Didramatisir Seolah Tidak Aman

Dikatakan Nasrun, apa yang sudah dirasakan bersama berbagai ujian cobaan dan bencana telah menimpa dari pandemi Covid 19 yang belum berakhir tuntas lalu bencana alam seperti erupsi Gunung Semeru, banjir longsor dan angin beliung serta bencana lainnya di beberapa daerah luar Banyuwangi.

“Dalam situasi seperti ini kita harus sabar terhadap takdir Allah dan memohon kekuatan, karena sabar terhadap takdir yang tidak enak namun kadang kadang justru manusia tidak bisa sabar atas takdir kenikmatan saat seperti ini malah lupa kepada Allah Subhanallahutaala.” tuturnya.

Lanjut Kapolresta Banyuwangi, seluruh anggota Polri terutama di Polresta Banyuwangi untuk selalu menyelenggarakan kegiatan – kegiatan ibadah seperti Tadarus Al-Qur’an dan amaliah lain yang menjadi sarana ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Subhanallahutaala, karena melalui doa – doa seperti ini, pertolongan Allah SWT turun untuk mengangkat masalah tersebut.

Baca Juga :  Khoirul Amin: KNPI DKI Jakarta Tak Ubahnya Seperti Organisasi Hantu

Masih menurut Nasrun, kekuatan do’a itu untuk menyempurnakan seluruh daya upaya yang telah dilakukan oleh manusia dalam kegiatan kehidupan apapun, terutama saat terjadi masalah seperti pandemi Covid 19 dan bencana lainnya. Ikhtiar lahir dikelola ditangani secara profesional untuk menyelesaikan masalah tersebut maka setelah itu pasrahkan dan berdoa agar Allah SWT menolong menyelesaikan masalah tersebut.

“Kegiatan dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Semoga diberikan keselamatan dan diberikan kekuatan serta dijauhkan dari berbagai ancaman dan marabahaya.” pungkas AKBP. Nasrun. (BUT).

Loading...