oleh

Masyarakat Pengabuan Minta Pertamina dan Pemkab PALI Perbaiki Jalan

SUARAMERDEKA – Masyarakat desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten PALI, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) minta perhatian serius pemerintah daerah setempat dan perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut terkait kerusakan jalan yang ada di desa mereka.

Pasalnya jalan lintas utama penghubung masyarakat desa Pengabuan kecamatan Abab dan desa Harapan Jaya kecamatan Tanah Abang ini, nyaris putus layaknya kubangan kerbau. Sampai saat ini pihak perusahaan dan pemkab PALI belum ada tanda-tanda upaya untuk diperbaikinya.

Padahal menurut warga setempat, jalan ini merupakan akses satu-satunya. Jalan ini menjadi urat nadi masyarakat Desa Pengabuan dan sekitarnya, untuk mengeluarkan hasil pertanian diwilayah itu. Tentu saja dengan kondisi seperti ini perekonomian masyarakat menjadi terhambat.

Baca Juga :  Komisi III DPRD Muna: Siapa Sih Dibalik Direktur RSUD Raha?
“Sangat kami sayangkan kalau jalan ini dibiarkan seperti ini oleh pemerintah Kabupaten PALI. Dan Perusahaan yang berbeda disini. Kami masyarakat berharap kepada pemerintah daerah dan pihak PT Pertamina EP Adera kerja sama memperbaiki jalan ini,” tutur salah satu warga Pengabuan, Sabtu (30/3/2019).

Ia juga mengatakan bahwa yang menggunakan jalan tersebut bukan hanya masyarakat biasa. Namun PT Pertamina Adera juga hampir seriap hari melakukan aktivitas menggunakan alat-alat berat untuk mengangkut Rig. Karena saling membutuhkan, diharapkan pihak PT Pertamina dan Pemkab PALI untuk bersinerji memperbaiki jalan ini.

Sementara Drs. Arfan Panaman, Camat Abab yang mempunyai wilayah itu menjelaskan bahwa jalan itu dulunya merupakan jalan Pertamina. Seiringnya waktu, jalan itu kini menjadi jalan umum. Namun meskipun demikian, wajar jika pihak perusahaan memperbaikinya.

Baca Juga :  Warga Tanjung Sakti Inginkan Alex Noerdin Jadi Wakil Rakyat di Senayan

Karena menurutnya biar apapun status jalan itu tapi ini adalah menyangkut hajat orang banyak. PT Pertamina tidak seharusnya mengandalkan pemerintah, karena perusahaan harus saling bersenergi. Karena perusahaan harus bisa mensejahterahkan masyarakat sekitar.

” Memang jalan itu dulu pada tahun 2010 pernah di aspal oleh perusahaan. Tapi sekarang kondisinya sudah sedemikian rupa. Kami selaku pemerintah kecamatan berharap ada kebijakan dari pihak perusahaan. Jangan selalu mengandalkan pemerintah saja untuk memperbaikinya. Karena jalan itu bukan masyarakat saja yang menggunakan nya, tapi aktifvitas perusahaan juga menggunakan jalan itu,” jelas Arfan Panaman. (SHM)

Loading...