Membaca Ambisi China
Ditulis oleh: Tubagus Soleh, Ketum DPP Ormas Kerabat dan Sahabat Kesultanan Banten (Babad Banten)
Menarik mencermati Ambisi China yang bisa memicu perang dunia ke tiga. Menggelar pasukan perang, menggoyang dunia dengan virus Covid19, meremukan ekonomi Amerika dan dunia dengan Gozwul Fikri “harga murah”, menggelontorkan duit untuk dihutangkan, dst.
China dalam dua dekade sukses membangun kekuatan ekonomi, perang dan politik. China telah menjelma menjadi negara super power baru yang bikin merinding.
Saat ini, nampaknya agenda China tidak hanya memukau pandangan dunia. Namun China menginginkan lebih dari itu. Dunia dalam genggaman China. China ingin menjadi “Khalifah fil Ardh”. Satu-satunya yang berhak mengatur dan menentukan dunia.
Namun China lupa membaca zaman. Perkembangan zaman yang super canggih membuat setiap telinga mendengar, setiap mata bisa melihat, setiap mulut bisa bersuara, setiap kaki bisa bergerak, setiap tangan bisa menunjuk.
Agenda China yang semula soft, aman, lembut dan penuh senyum. Setiap orang merasa nyaman, kini telah berubah. China berhasil di provokasi oleh Amerika cs. Dan Amerika cs berhasil membuktikan provokasi tersebut.
China telah gagal dalam permainan politik tingkat dunia. Cengkraman yang sudah dimulai dengan tekun dan bertahun-tahun dilakoni akhirnya jebol juga. Dunia kini melihat dan sedikit jaga jarak. Karena melihat China sangat ambisius.
Nasi sudah jadi bubur. China harus mampu meracik agar bubur yang dihidangkan bisa dinikmati dimeja perjamuan dunia. Bahwa hidangan China memang nikmat dan bermanfaat bagi dunia. Jika hal ini tidak bisa diyakinkan, China hanya mengulang sejarah kelam Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2. Dampaknya akan fatal bagi China.
Pertama, China akan menjadi musuh bersama Dunia.
Kedua, Kemungkinan Negara China bakal bubar.
Mengapa? Sebab China tidak akan kuat menghadapi kekuatan dunia. Secanggih apapun pasti akan kalah.
Sebab kedua, Taiwan yang menjadi musuh abadi China akan menjadi peluru tajam yang akan masuk ke dalam.
Secara Negara Taiwan memang masih dipandang sebelah mata. Tapi bila kondisi memaksa semuanya bisa saja terjadi.
Jadi, seandainya meletus perang dunia ke 3 tatanan dunia baru mengarah ke China. Itu pun dengan catatan China Kalah perang.
Kita? Harus bersiap-siap. Siaga penuh.
