oleh

P2TP2A Desak Pemerintah Tangani Janda Akibat Covid-19

SUARAMERDEKA.ID – Kematian akibat infeksi Covid-19 semakin meningkat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Akibatnya, nasib keluarga yang ditinggalkan terutama istri dan anak-anak terancam.

Berdasarkan data dari Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Cianjur, saat ini warga yang terpapar sebanyak 7.998 orang dinyatakan sembuh.

Sisanya sebanyak 1.673 orang masih menjalani isolasi, 256 orang meninggal dunia, dan sebanyak 202 orang pasien beralamat di luar Cianjur.

Pusat Pelayanan Terpadu Pembderdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur bergantung pada istri dan anak yang ditinggal akibat akibat terpapar Covid-19.

“Tidak sedikit yang menciptakan Covid 19, termasuk perempuan yang menjanda dan menjadi anak yatim,” terang Ketua Harian P2TP2A Cianjur, Lidya Indayani seperti yang dilansir dari Ayobandung.

Baca Juga :  PKS Minta Pemerintah Jangan Sembrono Mencabut Subsidi LPG 3 Kg

Anak-anak yang kehilangan orang tuanya baik karena Covid-19 atau penyebab lainnya harus mendapatkan perlindungan dari semua pihak, termasuk pemerintah.

“Harus ada tindakan dari semua, termasuk pemerintah terhadap perempuan dan pihak pasca ditinggalkan suami atau orangtuanya,” terangnya.

Tertuang dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, kewajiban pertama ada di tangan keluarga atau orang tua kandung. Jika tidak ada, maka keluarga dari orang tua yang wajib memberikan hak anak.

“Kalau terdampar akibat meninggal Covid 19, lalu kesulitan keluarganya karena kesulitan ekonomi, maka itu menjadi tanggungan masyarakat dan pemerintah,” katanya.

Dikatakan Linda, seorang anak memiliki hak dilindungi dan diberikan pendidikan agar kelak menjadi anak yang berguna.

Baca Juga :  Setelah FPB, Kini HMI Minta Pemkab Banyuwangi Batal Sewakan Pulau Tabuhan

“Seorang anak yang ditinggalkan orangtua harus karena Covid 19 harus dilindungi, pemerintah ada karena dalam pandemi ini anak harus tetap belajar di rumah tapi bagaimana menciptakan suasana damai agar anak bisa terpantau,” katanya. (Genpi.co)

Loading...