oleh

Pilkada Ditengah Ancaman Pandemi Covid19. Opini Tubagus Soleh

Pilkada Ditengah Ancaman Pandemi Covid19.

Ditulis oleh Tubagus Soleh, Ketum DPP Ormas Kerabat dan Sahabat Kesultanan Banten (Babad Banten)

Demokrasi memang Demograzy. Tanpa memperdulikan kondisi bangsa dalam ancaman serius pandemi Covid19. Pesta demokrasi tetap harus dilaksanakan sesuai rencana yang sudah ditetapkan oleh para Politisi di gedung DPR.

Kita tidak tahu persis apa pertimbangannya. Padahal keberatan atas keputusan tersebut sudah disuarakan oleh semua Ormas Besar keagaman termasuk NU dan Muhammadiyah. Tapi nampaknya para politikus Senayan tidak bergeming dan tetap melanjutkan agenda pesta demokrasi.

Sebagai rakyat kecil. Kita tidak punya pilihan lain. Kecuali harus tunduk dan patuh atas keputusan para penggemar bangsa. Meskipun ancaman Covid19 terus mengintai. Resiko jiwa hingga kematian yang menjadi ancaman serius tidak mendapatkan perhatian serius dari penggede politikus Senayan.

Baca Juga :  Pengabaian Keselamatan Jiwa Rakyat Dalam Pilkada 2020

Seharusnya, bila memang pesta demokrasi pilkada tetap dilaksanakan. Harus ada jaminan utuh. Misalnya semua rakyat yang punya hak pilih diasuransikan. Hal ini akan membuat tenang bagi para pemilik suara.

Resiko kematian akibat serangan kasatmata Covid19 jangan dianggap angin lalu. Tapi harus benar-benar diperhatikan. Resikonya terlalu nyata buat bangsa kita ke depan.

Terlebih, pesta demokrasi yang mengharuskan orang berkumpul dalam jumlah banyak. Dan pasti berinteraksi dengan super dekat dan sering.

Kita tidak pernah tahu di titik mana Pandemi Covid19 itu masuk ke dalam imun tubuh kita. Sebab saat ini perkembangan tentang virus Covid19 sudah sangat canggih dan mampu memodifikasi dirinya sebagai pembunuh yang mengerikan. Tanpa ada gejala yang terlihat serangan maut bisa dilakukan.

Baca Juga :  Pilkada 2020, Genosida Massal Ditengah Pandemi?

Apakah hal ini tidak menjadi perhatian serius dari para penggede Politikus negeri ini?

Sehingga ancaman serius pandemi Covid19 tidak menjadi pertimbangan kemanusiaan? Bukankah kemanusiaan lebih tinggi dari pada sekedar pesta demokrasi?

Kalau pilkada tetap juga dilaksanakan dalam kondisi Pandemi Covid19 masih merajalela itu memang benar-benar horor bagi rakyat.

Tapi kita bisa apa? Kecuali mengikuti prosedur protokol kesehatan yang sering digembor-gemborkan oleh penguasa. Karena Pilkada tetap dilaksanakan.

Loading...