oleh

Rahmat Himran Resmi Bertarung Jadi Ketua Umum GPI di Muktamar Luar Biasa

SUARAMERDEKA.ID – Aktivis nasional Rahmat Himran secara resmi mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI). Pemilihan Ketua Umum GPI ini akan dilaksanakan pada Muktamar Luar Biasa GPI tanggal 2 hingga 4 Oktober 2020 yang rencananya dilaksanakan di hotel Mercure Convention Center Kawasan Ancol Jakarta.

Kepastian ini disampaikan salah satu tim pemenangan RH, Nazarullah di hadapan awak media dan sejumlah GPI di Menteng Raya 58 Jakarta Pusat, Kamis (30/7/2020). Saat ini Rahmat Himran masih tercatat sebagai Ketua Wilayah GPI Jakarta Raya.

“Alhamdulillah, pada Kamis 30 Juli 2020 Rahmat Himran resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam,” kata Nazatullah.

Nazarullah menjelaskan, kepiawaian Rahmat Himran sebagai aktivis nasional tidak bisa diragukan. Sejumlah aksi massa yang dipimpin RH berulang kali mengundang perhatian publik dan mampu menggerakkan massa dalam jumlah yang luar biasa. Ia pun menyebut aksi yang terjadi di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indoneaia (YLBHI) di Jakarta pada 18 September 2017 lalu.

Baca Juga :  PP GPI Saat Ini Tidak Turun ke Jalan dan Fokus Pembenahan Organisasi

“Aksi pembubaran seminar Pro Komunis di YLBHI pada tahun 2017 yang berakhir ricuh. Sehingga Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis (sekarang Kapolri-red) pada saat itu turun tangan langsung ke lokasi aksi massa untuk mengamankan kericuhan tersebut,” ujar Nazarullah.

Lanjutnya, Rahmat Himran juga sempat diblacklist oleh pemerintah Australia karena dianggap mempermalukan Perdana Menteri Tonny Abbott. Ia melemparkan jutaan koin di depan Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada 10 Maret 2015 lalu terkait kasus eksekusi mati terpidana Bali Nine.

“Saat itu PM Australia Abbott meminta pemerintah Indonesia mengembalikan dana bantuan bencana tsunami Aceh yang disumbangkan oleh Pemerintah Australia. Aksi tersebutpun menjadi viral di beberapa media nasional serta internasional,” tegas Nazarullah.

Baca Juga :  Tamparan Keras dari Papua, Sebuah Opini Dimas Huda

Ia menambahkan, mantan Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia ini juga pernah menjadi Ketua Presidium Gerakan Tangkap Ahok. Ratusan ratusan aksi massa menarik lainnya yang pernah dilakukan oleh Rahmat Himran. Baik di Istana Negara maupun di berbagai Lembaga Pemerintahan.

“Selain dikenal sebagai aktivis nasional, Rahmat Himran juga sering tampil live di berbagai media TV nasional di tanah air. Sebagai narasumber dari berbagai isu terkini yang menjadi pembahasan publik,” imbuhnya.

Nazarullah menuturkan, untuk memenangkan kursi Ketua Umum GPI, pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh pimpinan wilayah GPI baik secara langsung maupun tak langsung.

“Pasca deklarasi, RH bersama tim akan melakukan konsolidasi internal secara nasional. Dengan cara mendatangi para Pimpinan Wilayah GPI yang berada di berbagai daerah. Hingga menjelang perhelatan Muktamar Luar Biasa GPI,” tutupnya. (OSY)

Loading...