oleh

Relawan Jokowi: Dewas, Penasihat dan Wamen Cuma Membebani Keuangan Negara

SUARAMERDEKA.ID – Relawan Jokowi Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) meminta Presiden Joko Widodo menghapus Dewan Pengawas, Penasihat dan Wakil Menteri karena hanya membebani keuangan negara saja. Terlebih ekonomi negara saat ini dalam kondisi terpuruk

Ketua Umum Baranusa Adi Kurniawan menyoroti beberapa lembaga seperti Kantor Staf Presiden (KSP) termasuk jabatan-jabatan seperti wakil-wakil menteri dan sejumlah dewan pengawas dan penasihat di sejumlah lembaga. Menurutnya, hal tersebut tidak memiliki manfaat lebih di tengah perekonomian Indonesia yang sedang merosot. Bahkan, ia menilai hanya membebani keuangan negara.

“Gak ada manfaatnya, cuma membebani keuangan negara,” tutur Adi Kurniawan di Jakarta, Senin (2/3/2020).

Sebab itu, Adi Kurniawan menyarankan kepada Presiden Jokowi beserta jajarannya untuk segera melakukan perbaikan dan memangkas lembaga jabatan-jabatan tersebut. Ia juga meminta Jokowi agar menunda proyek-proyek yang terkesan pemborosan.

Baca Juga :  Pupuk Langka, Relawan Jokowi Ajak Petani Demo di Istana Negara

‘Sebaiknya, proyek formula E, ibukota baru, dan proyek besar lainnya ditunda. Dan fokus pada perbaikan,”  ujarnya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani sempat mengatakan dalam beberapa bulan ke depan pertumbuhan ekonomi nasional diprediksi bakal turun hingga mencapai 4,7 persen. Beberapa faktor disebutkan menjadi penyebab salah satunya ialah virus Corona atau Covid – 19 yang sudah tersebar hampir di seluruh belahan dunia.

Relawan Jokowi ini juga mengingatkan pemerintah agar waspada. Sebab menurutnya, jika pertumbuhan ekonomi tersebut menurun hingga kurang dari 5 persen maka negara mengalami ancaman serius.

“Negara dalam ancaman serius jika tidak segera diperbaiki,” ujar Adi kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/3/2020).

Selain virus Corona, salah satu pimpinan Relawan Jokowi Ma’ruf Amin ini juga mengatakan banyaknya perusahaan dan anak perusahaan milik BUMN yang merugi juga menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga :  Bicara Orde Baru: Generasi Milenial Harus Bergerak Ke Depan

“BUMN banyak yang merugi juga menjadi penyebab menurunnya pertumbuhan ekonomi nasional. Di mana Pak Erick Thohir?” imbuh Adi Kurniawan. (OSY)

Loading...