oleh

Peletakan Batu Pertama Revitalisasi Masjid Tua Tosora

SUARAMERDEKA.ID – Saksi sejarah masuknya Islam di tanah Bugis oleh Syekh Jamaluddin Al Husaini berupa masjid Tua di Tosora. Cucu nabi Muhammad SAW keturunan ke 20 merupakan kakek dari sunan sunan yang ada di Jawa. Revitalisasi masjid Tua menjadi hal yang penting untuk memelihara bukti sejarah tersebut dari kerusakan.

Acara revitalisasi ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Wajo. Turut serta Sekda Wajo, ketua DPRD kabupaten Wajo, Polres Wajo. Dandim 1406 Wajo, Prof.Dr.Ir.Wahyuddin Latunreng dan Habib Hamid Al Mudhor dari Tulung Agung.

Acara ini berlangsung di Masjid Tua Tosora lokasi makam As Sayyid Jamaluddin Al Husaini, kecamatan Majauleng, kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Minggu (13/10/2019).

Baca Juga :  Banyuwangi Terus Kampanyekan Jaga Keberlanjutan Sungai Secara Simultan

Pembina yayasan budaya kabupaten Wajo Prof. Dr Ir Wahyuddin Latunreng sangat bersyukur atas dukungan masyarakat dan perhatian pemerintah setempat termasuk support dari luar Wajo.

“Saya merasa kuat karena ada dukungan penuh dari Bupati Wajo,” ungkap Prof Wahyuddin beberapa saat setelah peletakan batu pertama.

Sisa bangunan mesjid tua ini rencananya akan diselubungi dinding dari viber glas yang transparan berlantaikan marmer dan diteduhi dengan atap kuningan yang diperkirakan tahan sampai 1000 tahun.

“Lapangan sepakbola yang berada di utara masjid akan dibangun Hellypad untuk memudahkan akses pengunjung,” jelas Prof Wahyuddin.

Pimpinan Nurmilad Islami School ini juga menambahkan bahwa sumur di sekitar mesjid tua ini juga akan direhabilitasi menjadi kolam wudhu kulla sekaligus menghasilkan air minum berkah.

Baca Juga :  Polresta Banyuwangi Memantau Pelaksanaan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di SDN 1 Kebaman

Kepala bidang Kebudayaan Wajo Sudirman Subhan juga menambahkan kalau situs mesjid tua ini hanya diperuntukkan untuk kegiatan keagamman

“Rehabilitasi masjid ini bukan sebagai tempat sembahyang lima waktu tetapi diperuntukkan untuk kegiatan keagamaan seperti dzikir dan kegiatan haul. Situs makam dan masjid tua peninggalan Jamaluddin Al Husaini yang masih menunggu penetapannya sebagai cagar budaya diharapkan pembangunannya by rampung rampung di akhir tahun mendatang” ungkap kepala bidang kebudayaan Pemda Wajo. (FAR)

Loading...