oleh

Sandiaga Uno Kunjungi Wajo Sulsel, Ziarah ke Makam Kakek Wali Songo

SUARAMERDEKA – Hari terakhir kunjungan Sandiaga Uno ke Sulawesi dilakukan di kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Pada hari ketiga ini dimanfaatkan Sandiaga dengan berziarah ke makam Jamaluddin al-Akbar al-Husaini. Ia adalah kakek kandung dari empat ulama penyebar Islam di Jawa, yang lebih dikenal dengan wali songo.

Di desa Tosora kecamatan Majauleng ini terdapat salah satu makam ulama besar yang termasuk penyebar Agama Islam di Sulawesi Selatan, Jamaluddin al-Akbar al-Husaini. Konon masih mempunyai silsilah nasab dengan mantan Presiden Indonesia yang keempat, Abdurrahman Wahid atau yang biasa dipanggil Gus Dur. Menurut ulama Wajo, Gus Dur pernah datang berziarah ke makam tersebut.

Masyarakat Wajo meyakini, Jamaluddin al-Akbar al-Husaini adalah kakek kandung dari empat ulama penyebar Islam di Jawa, yang lebih dikenal dengan wali songo. Mereka adalah Sayyid Maulana Malik Ibrahim, Sayyid Ainul Yaqin atau Sunan Giri. Sayyid Raden Rahmatullah atau Sunan Ampel dan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

Baca Juga :  Kasus Kejahatan di Sumatera Utara Tahun 2018 Menurun

Tenun Sutera Sandiaga Uno Kunjungi Wajo Sulsel, Ziarah ke Makam Kakek Wali Songo

Setelah Ziarah Kubur di makan Syekh Jamaluddin al-Akbar al-Husaini, Sandiaga kemudian mendatangi salah satu rumah warga yang menjadi tempat tenun kain sutera. Kabupaten Wajo adalah termasuk salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan julukan Kota Sutera. Kabupaten ini merupakan penghasil kain tenun sutera yang berkualitas dan peminatnya bukan hanya lokal tapi sudah go international. Dalam dialognya, Sandiaga Uno meminta agar pemerintah memberhentikan impor kain sutera.

“Stop impor, agar harga produksi sutera di Wajo tetap stabil,” kata Sandaga, Rabu, (26/12/2018).

Cawapres nourut 02 ini mengungkapkan terimakasih yang tak terhingga kepada masyarakat desa Tosora kecamatan Majauleng kabupaten Wajo yang telah menyambutnya dengan meriah. Sandiaga mengaku tidak pernah membayangkan bakal disambut warga dengan antusias.

Baca Juga :  Tak Ada Kecurangan Rekapitulasi Suara di Jakarta Barat

Sebelumnya, dalam sosialisasi program, Sandiaga berjanji akan menstabilkan harga BBM dan tarif listrik.  Sandiaga juga banyak mendengarkan curhatan dari guru honorer khusus yang masuk kategori atau nominasi K2. Sampai saat ini ia belum diangkat menjadi PNS, padahal pengabdiannya dirasa sudah cukup lama.

“BBM, tarif listrik sekarang ini tidak stabil. Dalam artian naik turun atau fluktuatif. Insya Allah jika kami terpilih, semuanya kami akan pulihkan kembali agar masyarakat semakin sejahtera,” kata Sandiaga. (ASG)

Loading...