oleh

SKK Migas, KKKS Papua dan Maluku Gelar Program Pengembangan Masyarakat

SUARAMERDEKA.ID – SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Papua dan Maluku serta mitranya Yayasan Kitong Bisa, melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) bidang ekonomi secara virtual. Webinar ini mengambil tema “Mengangkat produk produk UMKM untuk mempersiapkan kemandirian vendor-vendor lokal wilayah Papua dan Maluku Tahun 2020”.

Dalam sambutan pembukaan webinar, Kepala SKK Migas, Dwi Soejipto menyampaikan bahwa SKK Migas bersama KKKS, selain melakukan kegiatan rutin operasi hulu migas, juga melakukan sejumlah Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Program ini terbagi dalam 5 bidang yaitu Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Ekonomi.

“Program pengembangan masyarakat tersebut, tidak dapat menggantikan peran dan fungsi pemberdayaan masyarakat yang terus dilakukan oleh Kementerian atau Lembaga serta Pemerintah Daerah. Namun kita tetap mendukung pada Sektor Migas seperti saat ini,” tandas Dwi, Selasa (17/11/2020).

Baca Juga :  Tim Evakuasi Kembali Temukan Dua Jasad Korban Banjir di Sentani

Lanjutnya, sebagai penggerak roda perekonomian nasional, SKK Migas menerapkan kebijakan berupa penurunan harga gas. Kebijakan ini untuk mendorong tumbuhnya industri, pelonggaran perpajakkan dan fleksibilitas fiscal term guna meningkatkan daya tarik investasi migas.

“Sejalan dengan kebijakan tersebut diatas, Industri Hulu Migas pada bulan Juni 2020 yang lalu, telah menyusun sebuah rencana strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0. Dengan target utama yaitu mencapai produksi 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030. Untuk mengoptimalkan peningkatan nilai tambah dari kegiatan hulu migas, dan memastikan keberlanjutan lingkungan,” terang Dwi.

Ia berharap, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berkomitmen terhadap peningkatan kontribusi dalam negeri. Baik berupa tenaga kerja lokal maupun vendor lokal.

“Namun diharapkan tenaga kerja maupun vendor lokal tersebut harus memiliki kompetensi yang memenuhi persyaratan dan standar Hulu Migas Internasional,” tutupnya.

Baca Juga :  Rahman Kubal Minta Pemerintah SBT Dorong Pembangunan di Utian Lima

Kegiatan dilaksanakan dengan menghadirkan 4 pembicara utama, yakni Kepala SKK Migas, Bapak Dwi Soejipto; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bapak Arifin Tasrif; Menteri Koperasi dan UKM RI, yang diwakili oleh Deputi Pengembangan SDM Kemenko & UKM, Bapak Arif Rahma Hakim; serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Bapak Let. Jend TNI Doni Munardo. Selain itu juga turut hadir dan memberi motivasi serta berbagi ilmu. Dilanjutkan dengan materi dari 10 orang pembicara ahli, baik akademisi, praktisi UMKM, termasuk Kepala Perwakilan SKK Migas Papua dan Maluku, Bapak A. Rinto Pudyantoro. (OSB)

Loading...