oleh

Sopir Mobil Ditemukan Meninggal Dalam Kamar Kost

SUARAMERDEKA.ID – La Impi Bin La Rei (50) seorang sopir mobil ditemukan meninggal, Minggu (29/9/2019) sekitar pukul 10.30 WITA di kamar kost yang terletak di kelurahan Saraea kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara Sulawesi Tenggara. Diduga La Impi meninggal karena serangan jantung.

Berdasarkan keterangan Kapolsek Kulisusu Kompol Ahali, yang mengetahui meninggalnya La Impi pertamakali adalah Siti Nursidu Binti Lapokoru. Ia ditelepon oleh La Hona yang menanyakan kondisi La Impi yang sebelumnya diketahui dalam kondisi kurang sehat.

Saat Siti Nursidu mengecek di kamar kostnya, ia melihat La Impi dalam posisi tidur tengkurap sambil memeluk bantal guling. Namun pada saat dibangunkan, La Impi tidak menjawab dan saat dipegang, Siti Nursidu merasakan badan La Impi sudah dingin dan kaku.

Baca Juga :  Empat Unit Lapak di Muna Ludes di Lalap Si Jago Merah

“Melihat kondisi korban sudah dalam keadaan dingin dan kaku, saksi langsung meminta tolong kepada tetangga kostnya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Polsek Kulisusu, sekitar jam 11.00 WITA,” kata Kapolsek Kulisusu, Senin (30/9/2019).

Lanjutnya, La Impi kemudian dibawa ke Raha dengan menggunakan mobil ambulan Milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kab. Buton Utara menuju Maligano. Selanjutnya jenazah dibawa melalui jalut laut dengan menggunakan speed carter. Jenazah dibawa ke rumah duka di Desa Wakadia kecamatan Watopute kabupaten Muna. Ia juga menjelaskan, penyebab meninggalnya sopir mobil ini diduga karena kelelahan.

“Hasil Pemeriksaan Dokter RSUD Kabupaten Buton Utara. Dugaan sementara Korban La Impi meninggal dunia karena Serangan Jantung diakibatkan kelelahan. Karena faktor usia korban sudah tua. Dan tiap hari kerja memuat material proyek pekerjaan pembukaan jalan poros Desa Lapero-Desa Langere Kabupaten Buton Utara,” tuturnya.

Baca Juga :  Bupati Banyuwangi Serahkan Tali Asih Kepada Puluhan Veteran Usai Upacara Kemerdekaan

Kompol Ahali menambahkan, Polsek Kulisusu membuatkan pernyataan penolakan untuk dilakukan otopsi karena keluarga La Impi menolak outopsi mayat. Pembuatan pernyataan ini disaksikan oleh Camat dan Lurah setempat. (MAC) 

Loading...