oleh

Tika Bisono: Mau Maju di Pilkada PALI Harus Miliki Tiga Karakter

SUARAMERDEKA.ID – Psikolog Indonesia Tika Bisono M.PsiT memberikan masukan untuk putra daerah yang akan terjun ke kompetisi pemilihan kepala daerah (pilkada) kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020 mendatang.

Kepada suaramerdeka.id ia menjelaskan, ada tiga poin untuk jadi pemimpinan daerah yang baik yang harus dimiliki setiap calon. Ketiga poin tersebut adalah kompetensi, attitude (sikap perilaku) dan siap menjadi pelayan masyarakat.

“Kalau mau pilih pemimpin, kita lihat dulu latar belakangnya. Bahwasannya pemimpin yang murni itu lahir dari seseorang yang memiliki karakter koleris (pemimpin yang ulet-red). Dimana Ia ditakdirkan memiliki karakter tegas dan mampu dalam segala hal,” kata Tika Bisono via ponsel, Rabu (4/9/2019).

Selain itu, ia juga memberikan pandangan umum tentang seorang pemimpin. Sifat pemimpin lahir dari lingkungan yang membentuknya. Sehingga sifat tersebut muncul dan menjadi karakter yang melekat pada dirinya. Walaupun begitu, setiap orang memiliki jiwa pimpin, minimal untuk memimpin diri sendiri untuk menentukan arah hidup terbaik menurut dirinya sendiri.

Baca Juga :  Peringati Hari Kanker Sedunia, Ini Yang Dilakukan TP PKK PALI

Psikolog yang juga penyanyi ini mengatakan, untuk bisa menjadi pemimpin ideal dan baik harus memiliki sikap-sikap yang baik dan khas. Karena pemimpin akan menjadi sorotan dan contoh untuk masyarakat. Lulusan S3 Universitas Indonesia ini mengingatkan, nanti mereka (Bupati) yang terpilih adalah pelayan masyarakat, bukan dilayani masyarakat.

Menurut, jika kabupaten PALI dipimpin oleh seorang yang tidak memiliki kemampuan dan latar belakang yang jelas, potensi korupsi akan tumbuh dikabupaten berjuluk Bumi Serepat Serasan ini. Hal ini bercermin dari beberapa kepala daerah yang harus tersandung dengan kasus korupsi.

” Yang bakal mencalonkan diri untuk jadi Bupati dan wakil Bupati PALI, coba koreksi dulu deh. Karena kalau mereka (bakal calon-red) tidak memiliki ketiga karakter tersebut, saya takut akan menodai nama daerah saja. Contohnya kita bercermin dari beberapa kepala daerah yang tersandung kasus korupsi. Ini sangat memalukan,” tutupnya.

Baca Juga :  Terkait Pencabulan Anak Di PALI, Ini Kata Seto Mulyadi

Seperti diketahui, meskipun pilkada kabupaten PALI diselenggarakan bulan Oktober tahun 2020, namun beberapa nama tokoh politik sudah bermunculan dan disebut-sebut bakal maju. (SHM)

Loading...