oleh

TPQ Ar Rahman Hadir Bentuk Pribadi Berakhlaqul Karimah dan Insan Yang Qur’ani

SUARAMERDEKA.ID – Sebanyak 45 santri TPQ Ar Rahman di Dusun Tanah Goyang Desa Lokki Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat mengikuti prosesi Khataman Al Qur’an. Kehadiran TPQ di tengah-tengah masyarakat membantu membentuk pribadi yang berakhlaqul karimah, insan yang Qur’ani.

Khataman ini yang di selenggarakan di TPQ Ar Rahman, Minggu (3/1/2021). Khataman ini diikuti 10 santri dan 35 santriwati. Turut hadir Kepala Dusun Tanah Goyang Munir Baufakar, Mantan Kepala Dusun Tanah Goyang Abdurahman Taipabu, Tokoh Adat, Tokoh Agama, para orangtua santri serta warga setempat.

Kepala Dusun Tanah Goyang, Munir Baufakar saat di wawancarai mengaku mengapresiasi dan bangga atas acara Khataman yang diselenggarakan oleh TPQ Ar Rahman. Ia berharap, dengan khataman ini ke depan TPQ di Dusun Tanah Goyang akan mampu melahirkan lebih banyak lagi santri khatam Qur’an. “Saya berharap santri-santri khataman ini selalu menjadikan al Qur’an sebagai pedoman hidup dalam menggapai cita-cita dan harapan bangsa,” katanya.

Baca Juga :  Perjudian Togel Menjamur, Diduga Karena Dibacking Aparat

Pada kesempatan ini, Tuan Guru Santri TPQ Ar Rahman Ali Sangaji berpesan kepada semua santri. Ia berharap para santri baik yang sudah khataman maupun dalam proses belajar membaca untuk meluangkan waktu dengan tidak henti-hentinya membaca al Qur’an. Baik di waktu malam maupun di siang hari.

“Jadikanlah al Qur’an sebagai penerang hidup. Karena al Qur’an adalah pedoman hidup kita sebagai hamba Allah SWT,” ujarnya.

Ditambahkannya, kehadiran TPQ di tengah-tengah masyarakat ini dapat membantu masyarakat dalam memperdalam ilmu agama. Terutama belajar membaca Al-Qur’an dengan baik, benar dan lancar serta mengamalkan ajaran yang terkandung di dalamnya.

“Sehingga membentuk pribadi yang berakhlaqul karimah, insan yang Qur’ani,” imbuhnya.

TPQ Ar Rahman Hadir Bentuk Pribadi Berakhlaqul Karimah dan Insan Yang Qur’ani
Santri dan santriwati TPQ Ar Rahman yang mengikuti khataman al Qur’an bersama pengurus, Minggu (3/1/2020)

Di lain sisi, Mantan Kepala Dusun Tanah Goyang Abdurahman Taipabu menyampaikan, secara yuridis Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan menempatkan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) sebagai sub sistem Pendidikan Nasional non formal. Dengan tujuan meningkatkan kemampuan peserta didik membaca, menulis, memahami dan mengamalkan kandungan Al Qur’an.

Baca Juga :  Kejari SBB Restorative Justice Kejadian RL Memukul Oknum Polisi

“Walaupun bersifat non formal, TPQ harus melakukan terobosan dengan menajamkan standar mutu atau kompetensi. Baik dari sisi kurikulum maupun sistem pembelajarannya. TPQ harus bangkit. Jangan cuma meningkat dari sisi kuantitatif tetapi harus meningkat secara kualitatif. Artinya, kualitas harus menjadi target utama. Mengingat secara empiris eksistensi TPQ keberadaannya sudah sangat dibutuhkan dan diyakini memberikan manfaat,” kata Abdurahman.

Kepada para pengelola TPQ dan wali santri, ia mengingatkan derasnya gelombang globalisasi, demokratisasi dan kemajuan teknologi informasi komunikasi (TIK). Karenanya, lembaga keagamaan seperti TPQ harus mampu membuat program unggulan dalam upaya merangsang minat anak.

“Karena sesungguhnya TPQ memiliki peran penting dan strategis. Menjadi benteng pembangunan karakter serta moral generasi muda,” tutupnya. (SMS)

Loading...