oleh

Ratusan Umat Kristiani di Wilayah Hukum Polres Muna Gelar Oikumene

SUARA MERDEKA.ID – Seluruh umat kristiani di wilayah hukum Pulres Muna Provinsi Sulawesi Tenggara menjalankan Oikumene di aula Aryaguna Polres Muna. Dalam kebaktian tersebut, mereka berdoa terciptanya persatuan dan kesatuan di seluruh wilayah Indonesia. Demi terwujudnya masyarakat taat hukum, serta kantibmas yang kondusif.

Tak seperti biasanya dalam kebaktian di setiap gereja, kebaktian yang diselenggarakan di Aula Aryaguna Polres Muna, Selasa malam (13/8/2018), mendapatkan perhatian dari sejumlah umat kristiani dan anggota Kepolisian. Dalam kebaktian tersebut, belasan Gereja dalam sepuluh organisasi umat kristiani berkumpul melakukan Oikumene.

Dalam kebaktian tersebut, usai 10 pendeta membawakan khutbahnya, selain Kapolres Muna bersama istri dr Nisle Purada Sihombing dan keluarga, sejumlah perwira dan anggota Polres Muna yang beragama non kristiani terlihat hadir dan memasuki Aula Aryaguna. Kehadiran mereka adalah bentuk penghormatan terhadap toleransi beragama yang selama ini telah terjalin dengan baik.

Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paritongan Sinaga SSos SH MSi beserta istri dr Nisle Purada Sihombing di kegiatan Oikumene di aula Aryaguna Polres Muna, Selasa (13/8/2019).

Ditemui usai kegiatan sekitar pukul 22.00 WITA, Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paritongan Sinaga SSos SH MSi didampingi lima pendeta, menjelaskan bahwa umat kristiani yang datang di acara ini berasal dari 3 kabupaten. Wilayah hukum Polres Muna mencakup kabupaten Muna, Muna Barat dan Buton Utara. Agung Ramos juga menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya kebaktian Oikumene.

Baca Juga :  WTA Bagikan Takjil Ramadhan di Perbatasan Muna

“Oikumene adalah kumpulan semua gereja, baik itu protestan, maupun katolik. Guna melakukan ibadah bersama. Sabagai bentuk persatuan dan kebersamaan umat kristen. Khususnya dalam wilayah hukum Polres Muna. Dengan harapan dan do’a bersama, sesuai demgan tema, Aman dan Damai itu Indah,” kata Kapolres Muna.

Lanjutnya, kegiatan ini bukan yang pertama kalinya digelar. Dalam setiap kegiatan, umat Kristiani selalu berdoa untuk kesatuan dan persatuan bangsa.

“Olehnya itu, kegiatan Oikumene sering kami lakukan dan kali ini adalah yang keempat kalinya. Dan ini tentu akan menjadi harapan kita semua dalam do’a. Bahwa dengan semangat dirgahayu RI ke 74, mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan. Demi terwujudnya masyarakat taat hukum, serta kantibmas yang kondusif,” ujar Kapolres Muna.
Umat Kristiani di Wilayah Hukum Polres Muna Gelar Oikumene di kegiatan Oikumene
Suasana Umat Kristiani di Wilayah Hukum Polres Muna pada kegiatan Oikumene di aula Aryaguna Polres Muna, Selasa (13/8/2019).

Masih ditempat yang sama, Wakapolres Muna Kompol Yusuf Mars SH MH didampingi sejumlah perwira lainnya, menjelaskan maksud kehadirannya di kegiatan Oikumene. Ia menerangkan bahwa kehadirannya adalah sebuah bentuk penghargaan atas toleransi sesama umat beragama yang telah terjalin selama ini.

Baca Juga :  PP GPI Tunjuk Midul Makati Sebagai Ketua Caretaker GPI Sulawesi Tenggara

“Jika kita melihat beberapa kegiatan besar umat islam yang dilaksanakan dibeberapa tempat dalam wilayah hukum Polres Muna. Khususnya Tabliq Akbar, dan beberapa kegiatan lainnya. Bapak Kapolres Muna yang kita ketahui sebagai non muslim, selalu menjadi penggerak dan terdepan. Selalu memberikan segala fasilitas dan tenaganya. Sehingga kegiatan itu dapat berjalan sukses,” terangnya.

Yusuf menambahkan, semua yang telah dilakukan oleh Kapolres Muna adalah contoh positif yang harus ditiru. Bagaimana seorang pimpinan telah mencontohkan secara nyata tentang toleransi beragama.

“Jadi untuk kali ini, saya sebagai Wakapolres Muna beserta seluruh perwira dan jajaran Polres Muna, hadir dalam kegiatan tersebut. Sebagai bentuk penghargaan dan toleransi sesama ummat beragama. Sekaligus sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap pimpinan,” tutup Yusuf. (MAC)

Loading...