SUARAMERDEKA.ID – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Sufmi Dasco Ahmad, lakukan inspeksi mendadak di pabrik produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA). Anak perusahaan Michelin, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, (04/11/2025).
Sidak Pimpinan DPR tersebut didampingi Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Tenaga Kerja DPR RI, menyusul adanya laporan dan informasi terkait rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang akan dilakukan oleh pihak perusahaan.
Setibanya di lokasi, rombongan pimpinan DPR langsung mengadakan pertemuan dengan pihak manajemen perusahaan yang diwakili oleh Manajer HRD. Dalam pertemuan tersebut, DPR mendalami dasar dan prosedur yang digunakan perusahaan dalam rencana PHK tersebut.
Setelah pertemuan, rombongan bergegas menuju gerbang utama pabrik untuk bertemu dan berdialog langsung dengan para pekerja. Berdiri di atas mobil komando, Pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan hasil sidak dan memberikan komitmen tegas.
“Kami menekankan agar semua proses PHK harus mengacu pada perjanjian kerja sama dan ketentuan tenaga kerja yang berlaku. Selanjutnya apabila ada proses-proses lebih lanjut, agar pihak manajemen dapat melakukan perundingan sesuai dengan ketentuan,” tegas Dasco disambut sorak sorai buruh.
Dasco secara langsung meminta dan mengumumkan kepada pekerja, bahwa proses PHK yang dilakukan PT MASA akan dihentikan sementara untuk memastikan seluruh prosedur hukum ketenagakerjaan dipatuhi. Ia juga meminta kepada para pekerja untuk menjaga kondusifitas dan kembali bekerja seperti biasa.
Sikap tegas dan respon cepat Pimpinan DPR RI ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (GPI), Khoirul Amin, memuji langkah cepat dan responsif tersebut.
“Sikap tegas dan responsif bang Sufmi Dasco ini patut untuk diapresiasi, hal itu menunjukkan beliau adalah pemimpin lembaga perwakilan rakyat yang peka terhadap aspirasi dan dekat dengan rakyatnya,” ujar Khoirul Amin.
Selain itu, Ketua Umum PP GPI berharap apa yang telah dilakukan oleh Sufmi Dasco Ahmad tersebut, dapat menjadi contoh bagi pejabat publik yang lain.
“Kami berharap sikap responsif dan merakyat seperti itu dapat menjadi tauladan dan contoh bagi para pajabat publik yang lain, jadi pejabat tidak boleh arogan dan sombong. Karena jabatan itu adalah amanah,” tegas Ketum GPI.
Ia juga berharap, langkah pimpinan DPR RI ini menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara buruh, perusahaan, dan wakil rakyat.
“Hal tersebut untuk memastikan bahwa setiap kebijakan perusahaan tidak melanggar hak-hak dasar pekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkas Amin. (Red).






