oleh

Rasa Haru Selimuti Pemakaman Penyanyi Legendaris Emilia Contessa

SUARAMERDEKA.ID – Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman artis dan juga penyanyi legendaris Indonesia “Emilia Contessa”, yang tutup usia pada Senin (27/1/2025). Almarhumah menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Blambangan, Banyuwangi, setelah menjalani perawatan intensif akibat gagal jantung yang memicu edema paru akut.

Kondisi kritis yang dialami Emilia menyebabkan sesak napas berat akibat penumpukan cairan di paru-paru. Meski sempat mendapatkan penanganan medis, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.00 WIB.

Sebelum dimakamkan, jenazah Emilia disemayamkan di rumah duka. Ratusan pelayat, termasuk kerabat dan para penggemar, hadir memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang dikenal lewat lagu-lagu emasnya dan kiprah politiknya yang inspiratif.

Baca Juga :  Pemalangan Proyek Pengendali Banjir Sungai Warmare di Buka

Jenazah Emilia dishalatkan di Masjid Al Hadi, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi lalu dimakamkan di Pemakaman Karang Baru di Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Selasa (28/1/2025) sore. Lokasi pemakaman yang berada di dekat Kantor Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi di Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi, juga merupakan tempat peristirahatan terakhir orang tuanya.

Dino Rosano Hansa, adik bungsu Emilia, mengungkapkan bahwa kakaknya sudah lama berjuang melawan diabetes. Kondisi tersebut semakin memburuk pada pagi hari tanggal 27 Januari 2025. Emilia mengalami muntah-muntah dan kelemahan tubuh hingga dilarikan ke RSUD Blambangan.

“Kakak saya memang punya riwayat diabetes yang cukup parah. Gula darahnya pernah melonjak hingga 525 mg/dL. Itu memperparah kondisinya, dan tubuhnya semakin melemah.” tutur Dino.

Baca Juga :  Pesepeda dari Sumatera Hingga Papua Ikuti Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022

Denada, putri almarhumah, segera terbang ke Banyuwangi, dari Jakarta landing Juanda, dan menggunakan transportasi darat dari Juanda menuju Banyuwangi. Denada tiba di rumah duka sekitar pukul 05.30 pagi. Menurut keterangan keluarga, Denada terlihat sangat terpukul. Ia tak kuasa menahan tangis sepanjang prosesi pemakaman hingga jenazah ibunya dikebumikan. Almarhumah meninggal dunia di usia 67 tahun.(BUT).

Loading...