oleh

Relawan Jokowi: Pak Jokowi Jangan Memble Lihat Kabinet Serampangan

SUARAMERDEKA.ID – Kelompok Relawan Jokowi Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) meminta Jokowi jangan memble melihat kinerja kabinet Indonesia Maju yang terkesan semaunya sendiri. Mereka meminta pemerintah agar tidak lembek menghadapi klaim China terhadap wilayah perairan di Natuna.

Menurut Ketua Umum Baranusa Adi Kurniawan, saat ini pemerintah diuji kinerjanya dalam 100 hari ke depan dalam mewujudkan janji politiknya. Jika pemerintah tidak tegas menghadapi China terkait Natuna, maka hal itu akan memperdalam citra buruk pemerintah di mata publik.

“Di awal periode kedua ini kami melihat pemerintahan Jokowi ini justru lebih parah dari periode sebelumnya. Awal menjabat saja banyak kasus yang baru terungkap, Jiwasraya adalah salah satunya. Sekarang muncul Natuna, jika lembek, jangan harap rakyat percaya kepada pemerintah. Bahkan bisa berdampak juga terhadap relawan pendukungnya,” ujar Adi Kurniawan di Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Baca Juga :  Pendukung Jokowi Mulai Kecewa. Opini Tony Rosyid

Lebih lanjut, ia meminta kepada jajaran kabinet pemerintahan Jokowi agar taat dan patuh pada garis komando dan visi-misi presiden. Selain itu, ia juga meminta agar Jokowi bersikap tegas kepada para kabinetnya yang tidak seirama dalam mewujudkan Indonesia Maju.

“Kami masih yakin kalau Jokowi itu adalah orang yang lurus, orang yang memiliki niat tulus ingin membangun negara. Tapi kami tidak yakin Indonesia bisa maju jika kabinetnya serampangan seperti itu. Apalagi, negara ini memiliki permasalahan yang begitu kompleks. Pak Jokowi harus tegas, jangan memble, bila perlu pecat menteri yang bermain,” tegasnya.

Ketua Umum Baranusa melihat, saat ini sikap kabinet Jokowi yang tidak seirama dalam menyikapi perairan Natuna. Menurutnya, hal tersebut bisa membahayakan posisi Jokowi sebagai simbol kepala negara di mata internasional. Sikap tersebut sangat berdampak pada nilai negara Indonesia di mata negara lain..

Baca Juga :  Kata "Tabok" Dari Jokowi Berbahaya Untuk Demokrasi

“Kami sayangkan sikap para menteri terkait yang tidak solid menyikapi Natuna. Kami masih melihat seperti ada kepentingan pada salah satu oknum di kabinet Jokowi yang kepentingan bisnisnya terganggu jika sikap tegas kita tekankan kepada China. Investor memang penting dalam kerjasama pembangunan, tapi menurut kami, mempertahankan kedaulatan negara jauh lebih penting. Janganlah mental inlander digunakan, ini dampaknya bisa bahaya loh,” tutur Adi Kurniawan. (AMN)

Loading...