oleh

BPBD Kapuas Optimalisasi Pencegahan Karhutla

SUARAMERDEKA.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas (BPBD Kapuas) Provinsi Kalimantan Tengah terus mengoptimalkan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Salah satunya dengan menempatkan 22 personel di 10 kecamatan yang dianggap rawan.

Personel yang diterjunkan BPBD ini bergabung dengan Tim Satgas lainnya, yang bertugas mencegah jangan sampai terjadi Karhutla di daerah tersebut. Dalam satu tim satgas yang terdiri dari 15 personel gabungan, BPBD menempatkankan 1 orang personel.

“Tim Satgas anggotanya 15, yakni 7 orang dari masyarakat sekitar, 2 anggota Polri dan 5 anggota TNI serta 1 anggota kita BPBD,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Panahatan Sinaga saat ditemui di kantornya, Jumat (2/8/2019).

Dia menegaskan, fokus BPBD saat ini adalah pencegahan. Dan personel yang tergabung di Tim Satgas harus mampu menjadi juru bicara untuk sosialisasi pencegahan, serta melakukan tindakan persuasif di wilayah yang telah ditugaskan.

Baca Juga :  Dirut PDAM Muna Yayat Fariki Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penganiayaan

“Mereka kita bekali agar bisa mempengaruhi masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran, baik lahan atau sampah. Kalau bisa masyarakat yang dulunya pernah melakukan itu kita rekrut,” jelas pria yang akrab disapa Sinaga ini.

Kendati demikian, untuk menjaga kemungkinan terjadi Karhutla tambahnya, anggota BPBD di Tim Satgas tetap siap bergerak kapan pun diperlukan. Mereka juga akan selalu melakukan patroli memantau daerah tugas yang telah ditentukan.

“Selama 3 bulan kita tugaskan, tapi akan terus dipantau perkembangannya, bisa sebulan saja atau perlu dilanjutkan lebih dari tiga bulan. Satu anggota memantau tidak hanya satu desa tapi juga beberapa desa sekitar,” jelasnya. (SAS)

Loading...