oleh

Di Tengah Jambore Sastra Asia Tenggara, Rissa Churria Luncurkan Dua Buku Puisi

SUARAMERDEKA.ID – Penulis buku asal Banyuwangi, Rissa Churria, penulis puisi asal Banyuwangi kini berdomisili di Depok, resmi meluncurkan dua buku puisi terbarunya yang bertajuk Kitab Puisi Kecup Selalu untuk Rasulullah dan Larung Murung.

Acara peluncuran ini berlangsung khidmat di Arjuna Cafe dan Resto, Kemiren, Banyuwangi, Minggu (27/10/2024) dan dihadiri oleh berbagai tokoh sastra serta komunitas seni Banyuwangi.

Ketua Jagat Sastra Milenial, Riri Satria, turut memberikan apresiasi atas konsistensi Rissa yang merupakan salah satu anggotanya dalam berkarya. Dalam sambutannya, Riri menyebutkan bahwa Rissa merupakan sosok penulis produktif yang terus berkarya di sela-sela kesibukannya sebagai seorang pengajar.

“Karya-karya Rissa selalu menyiratkan pesan-pesan mendalam. Dedikasinya menjadi inspirasi bagi banyak penulis muda.” urai Riri.

Baca Juga :  Bupati Ipuk: Setelah Cek Ketersediaan Elpiji, Saya Sudah Ajukan Tambahan Alokasi ke Pertamina

Turut hadir Syafaat, Ketua Komunitas Lentera Sastra, serta Hasan Basri, Ketua Dewan Kesenian Belambangan (DKB), yang menyampaikan dukungan mereka terhadap perkembangan sastra di Banyuwangi.

Antariksawan Yusuf dari Media Belambangan.com dan Aekanu Haryono, Ketua Komunitas Killing Osing Banyuwangi, juga nampak hadir memberikan dukungan.
Hasan Basri berharap semakin banyak penulis sastra dari Banyuwangi yang mendunia.

Dalam momen spesial ini, Riri Satria juga memberikan bingkisan buku kepada dua kepala madrasah yang hadir, yakni Majidatul Himmah dari MI Darunnajah 2 Banyuwangi dan Sugeng Maryono dari MTsN 10 Banyuwangi. Kedua kepala madrasah tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas buku-buku tersebut yang dapat menjadi bahan bacaan inspiratif bagi para siswa.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kapuas Optimistis APBD 2019 Tidak Defisit

Peluncuran buku ini menjadi bukti bahwa Rissa Churria tetap konsisten berkarya dan memperkaya dunia sastra Banyuwangi meskipun berada di luar kota.
Acara launching buku ini menggenapi Jambore Sastra Asia Tenggara (JSAT) yang digelar tanggal 24 sampai 26 Oktober 2024.

Tukar pengalaman antar penyair dalam diskusi yang dipandu Syafaat semakin hangat, terlebih semua yang hadir diberikan buku oleh Risa.(BUT).

Loading...